Berkat Mental Bodo Amat, 7 Pemain ini Dipecat Klub Secara Nggak Hormat

Kamis, 01 November 2018 | 14:00
DPA

Schalke's Kevin-Prince Boateng takes his seat on the bench prior to the German Bundesliga soccer mat

HAI-Online.com - Siapa pun kita kalo masih nerima gaji dari atasan teteplah seorang upahan.

Yang namanya kerja di bawah perintah, pastinya dilengkapi aturan-aturan tertentu demi terjadinya kedisiplinan.

Hal tersebut juga berlaku dalam sepak bola. Anggaplah mereka mencari nafkah sesuai passion.

Tapi passion juga nggak mungkin dijalani kalo bertindak semaunya sendiri alias bodo amat. Contoh nyatanya tujuh pemain ini.

Sering bertindak di luar kedisiplinan, mereka justru pernah dipecat oleh klub secara nggak hormat.

Dilansir dari FourFourTwo, ini dia 7 pemain yang pernah dipecat klub karena bertindak semaunya sendiri. Jangan ditirulah yang begini-gini!

Baca Juga : Dicurigai Teroris, Cowok Ini Dilaporkan ke Polisi Karena Pake Kostum Terminator Pas Halloween

1. Dennis Wise (Leicester City)

EMPICS Sport
Matthew Ashton

Dennis Wise, Leicester City

Pemain ini menjadi idola dan legenda di Stamford Bridge. Sayangnya, Wise nggak terlalu disukai di Leicester.

Wise "dideportasi" dari tur pra-musim di Finlandia karena berseteru dengan rekan setimnya, Callum Davidson.

Bukan cuma adu mulut, tulang rahang dan hidung Callum sampe patah akibat jotosan Dennis Wise.

Sebenarnya itu bukan satu-satunya kejadian indisipliner Wise. Pemain ini emang terkenal susah ngatur emosi. Meskipun tersisa dua tahun kontraknya, The Foxes langsung mecat doi akibat insidennya dengan Callum.

2. Adrian Mutu (Chelsea)

PA Archive
Sean Dempsey

Chelsea's Adrian Mutu Celebrates his second goal against Watford, during their FA Cup Third Round Re

Chelsea ngalamin "hujan duit" saat diambilalih oleh Roman Abramovich. The Blues dikasih dana 100 juta pounds saat Juli 2003 oleh pria berkebangsaan Rusia itu.

Hernan Crespo, Juan Sebastian Veron dan Claude Makelele, dan Mutu adalah aset-aset yang paling signifikan dari klub itu.

Striker Rumania itu memulai kariernya dengan baik saat baru diboyong dari Parma. Tetapi kemampuan seolah hilang karena kurang disukai oleh Jose Mourinho.

Doi juga terbukti positif mengonsumsi kokain pada September 2004, yang bikin larangan tujuh bulan bermain dan denda 20.000 pounds dari FA.

Kontrak Mutu diputus dan Chelsea kemudian menuntut kompensasi besar bagi pemain, setelah melanggar ketentuan kesepakatannya.

Mantan striker itu kalah dalam usaha banding terhadap hukuman tersebut. Akhirnya Mutu harus membayar kompensasi sebesar 15,2 juta pounds.

3. Nicolas Anelka (West Brom)

EMPICS Sport
Mike Egerton

West Bromwich Albion first team coach Keith Downing speaks to Nicolas Anelka during a break in play

Striker Prancis yang satu ini emang suka bikin ulah, susah dimengerti, dan tempramental. Saat di West Brom, ia mencetak dua gol untuk The Baggies, kedua gol dicetaknya dalam hasil imbang 3-3 melawan West Ham.

Bukan golnya yang dipermasalahin, tetapi selebrasinya yang bikin kesal otoritas sepakbola. Anelka melakukan gerakan yang dikenal sebagai quenelle, yang punya konotasi anti-Semit.

Anelka udah membela diri soal ketidaktahuannya tentang makna gerakan tersebut. FA langsung ngasih sanksi larangan 5 pertandingan, dan nyuruh Anelka kursus pendidikan.

West Brom langsung mutusin kontrak dengan Anelka secara sepihak.

4. Kevin-Prince Boateng (Schalke)

DPA
Bernd Thissen

Schalke's Kevin-Prince Boateng takes his seat on the bench prior to the German Bundesliga soccer mat

Boateng yang satu ini juga terkenal tempramental dalam mengambil keputusan. Meskipun doi tahu keputusannya itu berisiko, Boateng sadar dan siap dengan konsekuensinya.

Sayangnya, nggak semua orang suka sama sikapnya yang satu ini.

Bersama dengan rekan setimnya, Sidney Sam, Boateng diskors oleh Schalke setelah kekalahan melawan Cologne.

Meskipun alasan yang spesifik nggak pernah terungkap, manajer Roberto Di Matteo nyalahin kurangnya rasa saling percaya atas semua perintah Matteo. Mantan pemain Portsmouth itu dilepas pada Desember 2015.

Doi sempet balik ke Milan dan telah bermain untuk tiga klub lagi sejak itu.

5. Patrice Evra (Marseille)

Maxppp
Thierry GARRO

Patrice Evra sent off before game begins for kicking out at Marseille supporter

Januari 2017, Evra memilih ninggalin Juventus dan bertolak ke Marseille dengan harapan bisa pensiun dengan tenang di Prancis.

Namun impian itu nggak tercapai. Saat tengah melakukan pemanasan bersama rekan-rekannya, ia mendengar supporter yang menyanyikan ejekan untuk dirinya.

Dengan percaya diri, mantan bek Manchester United itu menendang supporter yang berada tepat di pinggir lapangan.

Nggak mengherankan Evara kemudian diusir sebelum laga dimulai. Iadiskors oleh l'OM, dan dituduh melakukan kekerasan, dilarang bermain di kompetisi UEFA hingga Juni 2018.

Kemudian Evra dipecat oleh klubnya untuk alasan yang tepat.

6. Mark Bosnich (Chelsea)

EMPICS Sport
Mike Egerton

Chelsea's Mark Bosnich saves from Leeds United's Robbie Keane

Sama kayak Mutu, Bosnich terdeteksi memakai heroin dalam tubuhnya. Meskipun dirinya udah ngajuin banding kalo temen-temennya yang iseng menaruh "ramuan" tersebut dalam minumannya, Bosnich tetep ngaku kalo doi ketanggihan nyobain heroin.

Setelah ngambil jeda cukup lama supaya bisa sehat lagi, Bosnich cuma tamil tujuh kali untuk klub. Ia dipecat pada Januari 2003 dan kalah dalam kasusnya melawan klub karena pemecatan yang nggak adil. Kasihan.

7. Joey Barton (Rangers)

PA Archive
Ian Rutherford

Rangers' Joey Barton lies injured during the Ladbrokes Scottish Premiership match at the Ibrox Stadi

Karier Joey Barton emang unik dan penuh warna. Bukan karena prestasi, tetapi karena beragam insiden yang seringkali nggak penting.

Ada beberapa insiden terkenal di tahun-tahun awal sebelum ia sedikit melunak, meskipun pendukung Rangers mungkin nggak setuju kontrak dua tahunnya berakhir dalam waktu enam bulan saja.

Setelah cuma tampil delapan kali, Barton diskors setelah beradu argumen dengan manajer Mark Warburton dan rekan setim, Andy Halliday.

Barton terus berupaya ngelakuin rekonsiliasi tetapi doi merasa nggak melakukan apa pun untuk meminta maaf. Hubungan itu rusak nggak terpulihkan dan ia dilepas pada November 2016.

Editor : Alvin Bahar

Sumber : fourfourtwo.com

Baca Lainnya