HAI-online.com - Pernah kebayang nggak sih kalau suatu saat nanti kita bisa mencium aroma secara online lewat perangkat milik kita? Semisal lagi scrolling Instagram lalu nemu makanan yang enak dan kita bisa mencium aromanya, pasti makin bikin ngiler.
Nah hal ini bukan nggak mungkin akan terjadi di masa depan nanti. Seorang peniliti senior bernama Kasun Karunanayaka bersama timnya di Imagineering Institut di Malaysia, sedangbereksperimen dengan sebuah teknologi untuk mengirimkan "aroma digital" melalui internet.
Karunanayaka mengakuibahwa para ilmuwan telah menemukan cara untuk menginduksi bau secara digital dengan bahan kimia,namun timnya bertujuan untuk menghadirkan nilai "scentimental" hanya dengan penggunaan aliran listrik.Ini memang masihdalam tahap-tahap sangat awalsebelum kemampuan untuk mencium bau suatu kontenlewat layar ponsel menjadi suatu hal yang umum.
Sejauh ini, para peneliti mampu mengirimkan "aroma hantu" dengan mendorong kabel tipis ke hidung, yang memungkinkan elektroda untuk menyentuh dan mengkatalisasi neuron di saluran hidung.
Baca Juga : Ini Dia Tempat Terdingin di Alam Semesta, Kutub Utara Sih Cemen
Para partisipan uji coba inikebanyakanmenggambarkan aromadengan "harum" atau "kimia." Beberapa bahkan dapat mendeteksibaubuah-buahan, manis, kayu-kayuan, ataumint.
Tim peneliti ini mengakumasihbanyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum sistem ini berevolusi menjadi suatu yang nyaman bagi pengguna digital.
Pertama, perlu untuk memverifikasi keragaman bau ini, yang mungkin akan dirasa berbeda tergantung pada usia, jenis kelamin, dan ekstremitas biologis seseorang.
Lebih penting lagi,para ilmuwan perlu menemukan cara yang lebih nyaman untuk memulai jaringan bau ini tanpa tabung intrusif.
"Banyak orang ingin berpartisipasi, tetapi setelah satu percobaan mereka pergi, karena merekanggak tahan," Karunanayaka mengatakan kepada organisasi teknisIEEE.Salah satu solusinya adalah dengan mengurangi kabel dan membuatnya lebih nyaman dan mudah dibentuk.Cara lain adalah dengan menepuk sel-sel pencium hidung sama sekali dan langsung menuju ke otak. Jadi, ini semua masih akan membutuhkanwaktu yang cukup lama, sob.
--------------------
Baca juga liputan spesial Hai tentang suka-duka menjadi atlet profesional yang masih sekolah, di bawah ini:
Klik link ini untuk baca versi lengkapnya