Apple dan Samsung Kena Denda Karena Perlambat Kinerja Ponsel Lamanya

Kamis, 25 Oktober 2018 | 15:05
money.cnn

HAI-online.com - Pada Januari lalu, organisasi antitrust di Italia melakukan dua investigasi terpisahkepada Apple dan Samsung untuk mencari tahu apakah kedua perusahaan tersebut sengaja menggunakan pembaruansoftwareuntuk memperlambat gadgetlama milik pelanggan.

Lalu kini,Autorità Garante della Concorrenza e del Mercato (AGCM) telah mengeluarkan pernyataan bahwakeduanya telah melanggar beberapa kode konsumen,sertamenuntut denda kepada kedua perusahaan teknologi tersebut.

AGCM menuntutdenda € 5 juta (Rp 98miliar) terhadap Apple untuk masalah yang terjadi pada berbagai model iPhone 6 ketika pengguna menginstal iOS 10, yang dikembangkan untuk iPhone 7.

iOS baru tersebut membutuhkan pemakaian baterai yang lebih besar,kemudia mereka yang menggunakannya pada iPhonemodellama, banyak yang mengeluhkan mengalamishutdown tiba-tiba.

Apple juga dituntut denda € 5 juta kedua karenanggak memberikan informasi pelanggan tentang baterai perangkat mereka, seperti rata-ratamasa hidupnyaserta prosedur untuk merawat dan menggantinya.

Baca Juga : Makin Asik Kirim Gambarnya, Whatsapp Bakal Segera Hadirkan Fitur Stiker!

Seperti Apple, Samsung juga menerima denda € 5 juta dari AGCM. AGCMmengatakan bahwa ketika Samsung memberikan pembaruan Android Marshmallow 6.0.1 -yang dimaksudkan untuk Galaxy Note 7-para pengguna yang menginstalnya pada Galaxy Note 4 mengeluhkan bahwafirmware itu terlalu berat, bahkan pada beberapa kasus sampai menyebabkan kerusakan.

Ini membuatpara penggunaharus membayar biaya perbaikan yang tinggi untuk memperbaiki ponsel mereka, karena Galaxy Note 4saat itu sudah berusia dua tahundan sudah nggakbergaransi.

Dalamdokumen yang lebih rinci, AGCMmengatakan bahwa Samsungnggakmemberi tahukan ke publik kalau semua ini bisa terjadi.

Sementarabelum jelas apakah Samsung mengetahui hal ini, namun pemerintah Italia percaya perusahaan tersebut senggaja nggak mau memberikan informasi kepada pelanggannya.

Kesimpulan dari aporan itu mengatakan bahwa keputusan kedua perusahaan ituuntuk membiarkan pengguna memperbarui firmware pada ponsel lama"menyebabkan disfungsi serius dan mengurangi kinerja secara signifikan, sehingga membuat pelanggan harus mengganti ponsel mereka." (*)

--------------------

Baca juga liputan spesial Hai tentang suka-duka menjadi atlet profesional yang masih sekolah, di bawah ini:

Editor : Al Sobry

Sumber : The Verge

Baca Lainnya