Di Negara Paling Bahagia Ini Warganya Mikirin Kematian 5 Kali Sehari, Lemesin Aja Bro!

Kamis, 25 Oktober 2018 | 11:20
Tripsawy

Di Negara Paling Bahagia Ini Warganya Mikirin Kematian 5 Kali Sehari Lho!

HAI-Online.com – Adakah diantara kalian yang pernah mengunjungi negara kecil di Asia Selatan, Bhutan?

Selain banyak spot pemandangan yang indah, ikon-ikon di Bhutan seperti jembatan layang di Thimphu yang dihiasi kain berwarna-warni, serta bangunan di dekat tebing di Tiger's Nest, bangunan di Dochula Pass, dan lainnya sangat cocok dijadikan background foto kita.

Nggak cuma itu aja, negara ini juga disebut sebagai tempat paling bahagia di Bumi.

Namun, di balik kebahagiaan tersebut, ada rahasia gelap untuk mencapai perdamaian abadi di sana.

Baca Juga : Sekolah Negeri di Delhi, India Terapkan Kurikulum Kebahagiaan

Kabarnya, budaya di Bhutan mendorong orang-orangnya harus memikirkan kematian hingga 5 kali dalam sehari. Kenapa?

Nothing to Lose!

Tenryata secara psikologi sains, memikirkan kematian membuat orang menjadi nothing to lose, atau ikhlas. Wow, sebuah keyakinan yang gampang-gampang susah dilakukan umat manusia lho!

Jadi pada tahun 2007 lalu, psikolog Nathan DeWall dan Roy Baumeister dari Universitas Kentucky melakukan eksperimen yang hasilnya cukup mengejutkan.

Fakta bahwa kematian mengancam secara psikologis, tetapi ketika orang-orang merenungkannya, sistemnya secara otomatis mulai mencari pikiran-pikiran bahagia.

Ada dua alasan mengapa orang-orang Bhutan tidak takut pada kematian dan bahkan memandangnya sebagai rahasia kebahagiaan sejati.

Anak Muda Bhutan

Pertama, di kerajaan kecil ini risiko kematian bakal ada di sekitar mereka. Banyak cara untuk menemui ajal.

Jadilah, orang-orang Bhutan percaya mereka bisa menemui musibah di jalan-jalan yang "berliku dan berbahaya" di negaranya. Oleh sebab itu, mereka ikhlas kalo sewaktu-waktu jalan pulang skeolah, ajal menjemput. Lemesin aja!

Segarnya udara di Bhutan

Untuk menemui ajal, mereka juga bisa memakan jamur beracun, diserang oleh beruang, atau mati hanya karena terpapar udara.

Wow, bebasin aja!

Baca Juga : Ini Dia 10 Negara Paling Bahagia di Dunia, Nggak Ada Indonesia dan Negara Asia Lainnya

Kedua, orang Bhutan percaya pada konsep reinkarnasi.

Cewek-Cewek Bhutan

Mereka bersahabat dengan kematian hanya karena asumsi bahwa mereka akan mendapatkan kesempatan lain untuk hidup.

Akrabnya orang-orang Bhutan dengan kematian juga didukung dengan adanya gambar kematian, terutama dalam ikonografi Budha di sudut negara itu.

Tidak seorang pun, bahkan anak-anak, tidak terlindung dari gambar-gambar ini, atau dari ritual yang memperagakan kembali kematian.

Penekanan yang kuat pada kebahagiaan ini telah menyebabkan Bhutan mengembangkan Indeks Gross National Happiness (GNH).

Sejak tahun 1970-an, kerajaan terpencil ini menolak anggapan bahwa Produk Domestik Bruto adalah satu-satunya ukuran kemakmuran.

Sebaliknya, Bhutan menggunakan GNH untuk mengevaluasi kemajuan dan perkembangannya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya