Jangan Ngamar, Malam Ini Ada Hujan Meteor dari Debu Komet Halley!

Senin, 22 Oktober 2018 | 13:55
iStockphoto

Ilustrasi hujan meteor

HAI-online.com -Debu-debu komet Halley akan bersinggungan dengan Bumi dan terbakar di langit pada malam ini. Hal ini kemudian melahirkan sebuah fenomena hujan meteor Orionid.

Fenomena ini sebenarnya terjadi dari tanggal 2 Oktober sampai dengan 7 November, namun puncaknya terjadi pada hari ini, 22 Oktober. Namun sayangnya, pemandangan ini akan sedikit terganggu oleh cahaya bulan.

Mutoha Arkanuddin, pembina Jogja Astro Club, mengungkapkan bahwa fenomena terbakarnya debu komet ini bisa dilihat dari seluruh Indonesia.

“Orionid ini mempunyai Zenithal hourly rate (ZHR) antara 15-20 meteor setiap jamnya pada saat puncak,” ujar Mutoha saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (20/10/2018).

Untuk dapat menikmatifenomena ininanti malam, Mutoha menyarankan untuk menatap langit pada kisaran pukul 02.00 dini hari. Pada saat itu, bulan sudah terbenam di arah barat, jadi nggak ada polusi cahaya yang meganggu pengamatan sampai pada waktu menjelang matahari terbit atau waktu subuh.

Baca Juga:Ngintip SKO Ragunan Jakarta, Tempat Lalu Muhammad Zohri Latihan Sambil Belajar

Seperti namanya, untuk menimati fenomena hujan meteor Orionid ini,kalian perlu mengarahkan pandangan ke rasi bintang Orion. Jika kesulitan menemukannya,kalian bisa unduh aplikasi peta langit seperti Star Chartdi hape untuk membantu menikmati fenomena ini nanti malam.

Sayangnya, kalian mungkin perlu untuk mencari tempat gelap dan lapang untuk memantau hujan meteor ini. Mutoha mengatakan, untuk wilayah perkotaan akan cukup kesulitan untuk dapat menikmati fenomena ini karena polusi udara dan cahaya terutama di wilayah Jakarta.

Apalagi saat ini Jakarta sudah mulai diguyur hujan. Artinya ada kemungkinan nanti malam langit Jakarta akan mendung dan kesulitan untuk melihat fenomena ini.

Meteor-meteor ini berasal dari apa yang bisa dibilang sebagai komet paling terkenal yang melewati tata surya kita, yaitu Komet 1P Halley alias Komet Halley, yang melewati Bumi sekali setiap 75 hingga 76 tahun.

HujanOrionid ini merupakan salah satu dari dua hujan meteor yang diciptakan oleh komet tersebut. Komet Halley sendiri terakhir nampak pada tahun 1986 dan akan muncul kembali pada tahun 2061. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Kompas.com, thrillist