HAI-Online.com – Paresthesia atau kesemutan kronis merupakan simtom (keadaan khusus dimana kondisi tubuh memberikan tanda adanya suatu penyakit), biasanya kesemutan jadi kode dari penyakit neurologis atau trauma kerusakan saraf.
Seringnya, kesemutan terjadi di area tangan dan kaki, terutama di pergelangan atau jari-jari. Tapi nih ya, sebagian cowok ternyata pernah lho merasakan kesemutan serius di penisnya, awww! Gimana tuh?
Selidik punya selidik, kesemutan pada organ intim cowok dapat terjadi lantaran di area yang sensitif dan seharusnya membutuhkan aliran darah lancar itu terjadi penyumbatan sehingga mengalami deh yang namanya kebas.
Baca Juga : Baiknya Onani Dihindari, Soalnya 5 Kesalahan Masturbasi Ini Membahayakan Diri
Ada kemiripan dengan peristiwa kesemutan umum, paresthesia di area intim ini juga biasanya terjadi ketika kelamaan duduk atau berlama-lama mengendarai kendaraan, baik itu sepeda motor atau bersepeda, atau juga kelamaan main di kursi gaming!
Jadi awalnya penis kesemutan itu terjadi pada saat skrotum (buah zakar) seperti beku, kebas atau mati rasa. Setelah itu, area di sekitar penis kamu jadi terasa dingin dan kemudian baru keluar rasa kesemutan.
Saat Penis alami kesemutan, bila disentuh tangan maka rasanya sakit tapi bila nggak disentuh, area intim kamu seperti kosong alias nggak ada apa-apa, ih ngeri kan?
DIlansir HAI dari kricom.id, dijelaskan bahwa ketika duduk, terjadi tekanan saraf dan pembuluh darah di area tubuh yang sensitif, yaitu perineum.
Pada cowok, perineum terdapat di antara anus dan Penis. Di sanalah letak berkumpulnya saraf dan pembuluh darah.
Baca Juga : Ngeri! John Lennon Pernah Minta Paul McCartney Lakukan Ini di Otaknya!
Makanya ketika tekanan saraf serta pembuluh darah pada perineum terjadi, bisa menyebabkan kerusakan saraf, pembengkakan, aliran darah tidak lancar, hingga aliran darah terhambat (blockage). Inilah yang membuat penis dan skrotum kamu terasa kebas, kesemutan dan atau nyeri.
Banyak Cowok Alami Kesemutan di Penis!
Menurut sebuah penelitian di Jerman, sejumlah 70 persen pengendara sepeda mengalami gangguan tersebut. Bahkan penelitian lain di Amerika Serikat yang dimuat dalam Journal of Urology mengungkapkan bahwa bersepeda sejauh 300 kilometer atau lebih tanpa jeda berisiko menyebabkan impotensi.
Penyebab lain terjadinya kesemutan di Penis adalah karena kekurangan hormon testosterone.
Hormon testosteron sendiri berfungsi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran penis.
Kurang hormon testosteron bisa membuat aliran darah menuju area perineum tidak lancar. Akibatnya, senjata kamu dan skrotum mungkin terasa kebas atau kesemutan.
Gimana Cara Mencegah Kesemutan Penis?
Ketika mulai kesemutan, cobalah untuk berdiri supaya area perineum nggak tertekan. Biasanya setelah aliran darah kembali normal, rasa kesemutan bakal hilang sendiri dalam beberapa menit.
Buat yang belum pernah mengalaminya, jika duduk sudah begitu lama atau bersepeda sudah terlalu jauh, sempatkanlah berdiri dari sadel untuk membantu mengurangi tekanan pada area perineum.
Akan lebih baik kalo saat berisitirahat, kamu juga rehidrasi dan bergerak dengan jalan-jalan sebentar agar aliran darah kembali normal. (*)