Guna Manusia, Lagu Baru Barasuara Tentang Hal Penting yang Terabaikan

Jumat, 21 September 2018 | 14:30
Barasuara

Barasuara

HAI-ONLINE.COM - Kabar gembira untuk kita semua. Pasalnya, Barasuara baru saja merilis singleterbaru dari album keduanyayang berjudul Guna Manusia.

Beberapa waktu lalu, Barasuara pernah memainkan lagu ini secara langsung di festival musik garapan Ismaya Live, We The Fest (WTF).

Akhirnya, pada hari (21/9) ini, Iga Massardi cs merilis Guna Manusia lewat label Darlin' Records.

Baca Juga : Barasuara Siap Rilis Single 'Guna Manusia' Bareng Darlin' Records

"Teman-teman, Guna Manusia sudah bisa kita dengarkan di berbagai streaming service hari ini. Ah, bahagia sekali rasanya bisa membagi lagu ini dengan kalian. Selamat menikmati persembahan kami, para Penunggang Badai. Terima kasih atas semua dukungan kalian, salam hormat selalu."

"Banyak hal penting di sekitar kita yang terabaikan. Apa yang kita lakukan hampir seperti simalakama, terkadang tidak benar. Apa guna kita sebagai manusia?" ujar Iga yang membuat lagu ini dengan Gerald Situmorang.

Lebih lanjut, Iga mengatakan bahwa dirinya dan Barasuara ingin "berkembang bersama" dengan para penikmat musik mereka.

"Karena ini adalah perjalanan kita bersama," katanya.

Buat kamu yang penasaran dari mana datangnya inspirasi untuk membuat lagu Guna Manusia, HAI sudah punya jawabannya, nih.

Jadi, menurut rilis pers yang HAI terima, banyak hal, perubahan, pikiran, dan perjalanan yang telah dilalui dalam kehidupan masing-masing anggota Barasuara, itulah yang kemudian menginspirasi lagu Guna Manusia.

Buat kamu yang ingin menghafal lagu tersebut, nih, HAI kasih lirik Guna Manusia:

Nak, di permukaan yang tenggelam, kita melanjutkan kehidupan.

Mengarungi arah pusaran, menangisi sisa lautan, memanaskan daratan.

Mencari guna manusia, tiap langkah rusak semua, mencari celah adaptasi.

Hitung mundur gerus tepian, hingga hunian tinggal lautan.

Memanaskan dunia, mencair di utara, kita di ujung masa.

Kita mencari celah, untuk bertahan mencari ruang. Kita mencari celah untuk bertahan mencari ruang.

Kita mencari celah adaptasi. Mencari guna manusia. Tiap langkah rusak semua. Mencari celah adaptasi. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya