Jangan Sedih, Reza Arap Pernah Makan Nasi Pakai Chiki, Rasanya Rasa Sampah!

Rabu, 12 September 2018 | 17:25
YouTube

Reza Arap isi video klip

HAI-Online.com – Reza Arap Oktovian sudah kaya sehingga ia rela menghapus channel YouTube-nya yang udah punya lebih dari 2 jutasubscribers itu, katanya demi menjalani kehidupan ‘baru’ yang lebih nyata.

Sebenarnya, jauh sebelum itu, kenyataan pahit pernah ditelan cowok 27 tahun ini, guys!

Kepada HAI Arap sempat cerita bagaimana berharganya uang yang didapat dari hasil jeri payah sendiri. “Semua keras, men,” katanya mengingat-ingat lagi kenangan lamanya.

Arap pernah mengungkap satu waktu ia pernah mengalami bagaimana kusutnya bertahan hidup selama satu minggu hanya dengan uang saku Rp 20.000,- aja.

Baca Juga : Reza Arap Oktovian Hapus Channel YouTube, Dulunya Tukang Jaga Ombak!

“Dua puluh ribu untuk seminggu, dan akhirnya gue makan nasi pake ciki, real, selama seminggu,” ungkapnya.

Jangan pikirin soal asupan nutrisi yang baik buat tubuh dan otaknya, Arap masih bisa ingat betul bagaimana rasanya nasi dengan lauk ciki yang dikonsumsi selama satu minguan.

“Buset itu kayak oh my god, awalnya masih ada rasanya asin kan, makin lama kayak sampah, men,” katanya lagi.

Memang lain dulu lain sekarang, Reza Arap Oktovian yang punya segudang pengalaman hidup yang bisa dibilang komplet mau membagikan pengalamannya untuk kita semua.

Ia cerita ke HAI, bagaimana kehidupan masa kecilnya yang dilimpahi uang, lalu dengan keputusan anak baru gede, ia ke Jakarta sendirian, dan memulai semuanya dari nol.

Sebelumnya kita tahu dari Arap cerita bagaimana ia mengawali pekerjaan sebagai penjaga warnet, ternyata dimulai dari keputusannya yang mendadak.

“SMP gue ke pindah ke Palembang, and then ya udah gue nggak betah. Baru seminggu di sana, gue minta pulang ke Jakarta naik taksi, berantem gede dulu sama orangtua, gue bilang ‘nanti gue ke Jakarta sendiri, dari situ gue kerja apa pun itu’,” katanya sebelum terjun ke Mangga Dua.

Terdampar di rumah teman untuk sementara waktu, kehidupan Arap harus berlanjut lantaran ekonomi menuntut ia harus berubah secara mandiri dengan cara mencari kerja untuk kehidupannya.

Warnet bernama Ombak Net jadi pengalaman pertama Arap mencari uang di Jakarta.

“Ombak Net ampe sekarang masih ada, gue jaga warnet bertahun-tahun, lama banget,” katanya ingat betul, ia mencari uang bahkan numpang tidur di sana.

Nggak berhenti di warnet, Arap yang punya banyak teman yang menjadikannya ‘hidup’ dengan terus mencari-cari skill baru dalam dirinya, demi apalagi kalau bukan untuk menyambung kehidupan.

“Sebelum ngmc, gue ikut-ikutan break dance, gue juge kenal sama banyak temen jadinya gue belajar ngmc, sambil jaga warnet, kadang gue juga pinjem motor temen, ngojek, iya dapet sepeluh ribu, indah banget hidup gue waktu itu,” ulasnya senyum tapi agak pahit. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya