Sadis! Ini Dia 8 Fakta Soal Tawuran Pelajar SMA di Kebayoran Lama

Rabu, 12 September 2018 | 10:36
Kompas.com

Ilustrasi

HAI-Online.com - Tawuran antar kelompok siswa terjadi lagi di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kedua kelompok ini berasal dari beberapa sekolah di Jakarta Selatan sekaligus. Akibat kejadian ini, ada 1 orang korban tewas dari salah satu pihak yang tawuran.

Untuk tahu lebih detil soal kejadian ini, HAI kasih daftar beberapa fakta dari kejadian ini yang udah HAI kurasi dari beberapa sumber:

Tawuran antar geng remaja

Awalnya, dari kesaksian yang dikumpulin sama polisi, kalau kejadian ini tuh pengeroyokan. Ternyata, kejadian ini adalah tawuran antar geng remaja.

Tawuran terjadi antara 2 geng, yaitu geng Sparatiz (SMAN 32 Jaksel) dan geng Redlebbels (SMA Muhammadiyah 15).

Geng Sparatizsebelum tawuran berkumpul dulu di lokasi yang disebut Gusuran Donat (Gusdon) sebelum berangkat bareng ke lokasi tawuran.

Baca Juga : Tinggal di Malaysia, Anak Ini Rela Lewati Perbatasan Tiap Hari Agar Bisa Sekolah di Indonesia

Satu geng berasal dari beberapa sekolah

Dari dua geng yang terlibat tawuran, salah satu geng yaitu geng Sparatiz ada yang anggotanya gabungan siswa dari beberapa sekolah di Jakarta Selatan.

Di antaranya adalah SMAN 32 Jakarta Selatan, Madrasah Anajah, dan Husmi Thamrin.

Janjian lewat media sosial

Menurut Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, tawuran Sabtu dini hari kemarin direncanakan lewat media sosial.

Para pelaku janjian lewat instagram buat ketemuan di lokasi tawuran. Sebelum itu, mereka punya grup whatsapp buat ngajakin teman-teman geng mereka buat ikut menyerang lawan.

Lagi mabuk

"Mereka malam itu sedang euforia. Waktu itu sedang mabuk, di bawah pengaruh alkohol," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar.

1 korban tewas

Tawuran ini menewaskan 1 remaja berinisial AH (16). AH tewas setelah dikeroyok sama pihak lawan. AH yang berasal dari SMA Muhammadiyah 15 Jakarta Selatan sempat melarikan diri dari tawuran.

Tapi AH jatuh dari motor pas lagi kabur, dan doi dikeroyok sama 10 pelaku sampai tewas di tempat.

Nggak cuman itu aja, AH juga sempat ditabrak motor Vespa, dikeroyok dan dibacok. Lalu AH yang udah bersimbah darah, sempat disiram air keras.

10 Tersangka ditetapkan

Awalnya Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan 29 siswa dari SMAN 32 Jakarta Selatan. Tapi setelah penyelidikan, tersangka itu dipersempit jumlahnya jadi cuman 10 orang.

Mereka adalah F (19), RP (17), MR (16), SBR (16), ES (16), ASD (16), MFH (16), MR (17), DA (16), dan GM (16).

Alumni yang jadi otak tawuran

Menurut Kepala SMA Negeri 32 Jakarta Sujoko, otak dari tawuran ini adalah alumni mereka sendiri. Saat ini, pihak kepolisian lagi mencari alumni tersebut yang katanya sih baru aja lulus tahun ini dan belum ngambil ijazah di sekolah.

Kesaksian palsu

Ternyata hampir semua pelajar yang udah ditangkap sama polisi sempat ngasih kesaksian palsu sob. Mereka berbohong soal sepeda motor yang tertinggal di lokasi kejadian.

Pihak yang memiliki sepeda motor itu bilang kalau doi sempat dibegal, dan motornya diambil. Jadi dia nggak ada sangkut pautnya sama kejadian tersebut.

Kebohongan kedua adalah tentang kesaksian awal yang bilang kalau ini tuh pengeroyokan. Katanya, korban tewas AH diikutin sama beberapa motor dan dikeroyok. Tapi ternyata tawuran ini udah direncanakan lebih dulu, sob.

Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa

Tag

Editor : Rizki Ramadan