HAI-Online.com - Pernah nggak sih lo ngalamin insomnia alias susah tidur? Pasti ngerasa keganggu banget karena susah untuk dapet waktu istirahat yang cukup bikin badan kerasa nggak enak. Terus, apa nih yang bisa kita lakukan?
Sebenernya, insomnia itu bukan cuma masalah susah tidur aja. Itu juga bisa jadi kondisi di mana lo kekurangan waktu tidur dan punya kualitas tidur yang jelek. Misalnya, susah tidur, tidur yang nggak nyenyak, bangun terlalu awal, pas bangun malah ngerasa super capek, dan lain-lain.
Buat tahu apakah lo kena insomnia atau nggak, salah satunya apakah lo puas dengan kualitas tidur lo beberapa waktu ke belakang.
Misalnya, selama3 hari dalam seminggulo sulit buat tidur nyenyak, lo sering kebangun terlalu cepat, atau setiap bangun tidur malah ngerasa capek. Itu tandanya lo kena insomnia.
BACA JUGA:Jojo Buka Baju Bikin Rahim Anget, Candaan Ini Seksis di Mata Pakar Hukum Lho!
Buat memperbaiki kualitas tidur lo, menurut Susan Biali M.D. yang HAI kutip dari artikelnya di pcyshologytoday.com, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, lo bisa membuat sebuah log book soal kebiasaan tidur lo.
Selama beberapa minggu, setiap pagi pas bangun tidur, lo tulis beberapa poin tentang kebiasaan lo sebelum tidur. Kalau dari yang doi contohin sih kayak gini:
- Waktu saat siap-siap mau tidur (Kalau waktu tidur lo terlambat atau lebih cepet, tulis juga alasannya kenapa)
- Waktu saat lo matiin lampu
- Waktu saat lo mulai nyoba buat tidur
- Berapa lama lo harus mencoba tidur sampai akhirnya lo bisa tidur (dikira-kira aja)
- Waktu lo bangun tidur
- Berapa lama lo tidur
- Berapa lama lo ada di tempat tidur, baik sebelum bisa tidur dan pas udah tidur (poin ini digunakan buat ngitung skala efisien atau nggaknyna tidur lo)
- Apakah lo makan makanan yang nggak baik sehari sebelumnya, ataukah lo olahraga sehari sebelumnya
- Gimana kualitas tidur lo secara umum
- Gimana perasaan lo setelah tidur
Dari catatan Susan, dia nemuin kalau dalam 14 hari catatannya, 7 hari di antaranya doi cuman tidur selama kurang dari 7 jam. Bahkan seringkali cuman 6 jam semalam. Sebelum nulis log book ini, Susan bilang dirinya sama sekali nggak sadar kalau kualitas tidurnya selama ini nggak bagus.
Pas Susan ngeliat lagi log book-nya, ternyata malam-malam di mana kualitas tidurnya jelek, biasanya karena Susan tidur terlambat. Misalnya, karena terlalu sibuk kerja atau telat sampai rumah.
Setelah itu, akhirnya Susan mulai merencanakan waktu tidurnya dengan lebih ketat dan teratur. Dirinya harus mulai tidur di jam 10 setiap malam, untuk kemudian bangun besok paginya jam 7.
Dengan kayak gitu, kebiasaan lo bakal makin teratur dan konsisten, bikin kualitas tidur lo makin bagus. Dengan kualitas tidur yang bagus dan konsisten, bakal bikin fungsi tubuh lo yang lain bisa bekerja dengan maksimal. Misalnya, mengatur berat badan lo sesehat mungkin, dan mood yang positif.
Nah itu dia cara yang bisa lo lakuin untuk bikin kualitas tidur lo membaik. Dengan konsisten ngejalaninnya, insomnia yang selama ini ngeganggu pasti nggak bakal balik lagi.
Selamat mencoba! (*)
Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa