HAI-Online.com - Film Wiro Sableng Pendekar Kapak Naga Geni 212 baru aja menggelar gala premiere-nya pada Senin (27/8).
Bertempat di Epicentrum XXI, film yang merupakan hasil adaptasi dari seri novel Wiro Sableng karya Bastian Tito ini mencoba buat menghidupkan kembali tokoh superhero legendaris asli Indonesia.
Wiro Sableng atau sang pendekar kapak maut naga geni 212 ini adalah seorang pendekar yang merupakan murid dari pendekar misterius bernama Sinto Gendeng.
Wiro Sableng mendapat tugas dari sang guru buat mengejar Mahesa Birawa. Seorang penjahat yang ternyata adalah mantan murid Sinto Gendeng yang berkhianat.
Karakter yang diperankan Vino G. Bastian ini emang super nyentrik. Makanya doi disebut sableng.
Si Wiro Sableng diceritakan punya sebuah senjata sakti bernama kapak naga geni 212 yang diturunkan dari gurunya.
Sebagai bentuk kepemilikan kapak, kalau dalam novelnya, di dada dan tangan Wiro Sableng terdapat sebuah rajah bertuliskan angka 212.
BACA JUGA: Selain Wiro Sableng, 4 Serial TV Superhero Indonesia Ini Perlu Dibikin Jadi Film
PerubahanLambang 212
Nah, lambang khas Wiro Sableng ini ternyata jadi salah satu elemen penting yang tetap dibawa dalam filmnya, sob. Tapi, ada perubahan signifikan nih dari bentuknya.
Kalau kalian udah merhatiin sejak kemunculan promo poster dan trailernya, logo 212 yang tadinya berbentuk angka, jadi berbentuk simbol yang mirip kapak gitu.
Lambang 212 baru
Menurut sutradara Angga Dwimas Sasongko, dia dan timnya pengen bikin film Wiro Sableng ini relevan sama situasi penonton saat ini.
Doi bilang kalau dulu, latar waktu Wiro Sableng terjadi, angka tuh belum ada. Sistem numerik yang kita tahu sekarang ini sama sekali belum dikenal.
Selain itu, menurut produser dan penulis naskah Sheila Timothy, saat melakukan pengembangan karya dari novel ke film pasti ada aja elemen yang diubah.
Alhasil harus menyesuaikan juga dengan apa yang mau ditunjukin ke penonton. Salah satunya adalah elemen logo 212 yang kalau di novel sih kalau tangan Wiro ditempelin ke lawan, bakal muncul logonya seperti kebakar.
"Kalo di film, logo ini ditempelin di lawan nanti bakal terbalik. Kalo logonya angka kan jadi aneh. Baru kita pikirin dan akhirnya bikin desain yg miroring," jelas Sheila.
Makanya sob, logo 212 yang biasanya kita liat berbentuk angka dalam novelnya maupun sinetronnya, harus diubah jadi simbol miroring.
Tapi kalo diliat-liat sih, hasil desain seorang Chris Lie dari Caravan Studios ini malah jauh lebih keren. Setuju, nggak?
Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa