HAI-Online.com - Produsen moge Harley Davidson punya rencana buat mindahin produksinya dari Amerika Serikat (AS) ke negara lain.
Agar mencegah hal itu terjadi, Presiden Trump ngajak bikers di AS buat boikot Harley Davidson (HD).
Dilansir dari CNBC.com, keinginan Trump buat boikot HD sebenarnya nggak terlalu ngagetin. Soalnya pihak HD dan pemerintah AS udah lama juga berselisih paham, sob.
Konflik Trump dan HD dimulai saatUni Eropa nerapin tarif 25 persen pajak tambahan buat produk Amerika Serikat yang beredar di Eropa. Akibat regulasi itu, mengancam pihak HD dan peredaran produk-produknya di benua biru tersebut.
Dampaknya, Harley-Davidson nggak bisa terhindar dari regulasi Uni Eropa kalo motornya diproduksi di luar Amerika Serikat. Dengan kata lain, mereka berhasil selamat dari beban pajak sebesar US$ 100 jutaan per tahunnya.
Di sisi lain, Trump yang udah ketemu pendukungnya yaitu Bikers for Trump ngajak para bikers buat boikot perusahaan asli Paman Sam itu.
Lewat akun Twitternya, Trump berkicau tentang keingingan HD yang pengen cabut dari AS.
"Banyak pemakai HD berencana memboikot perusahaan itu jika mereka memindahkan pabriknya ke luar AS. Bagus! Banyak perusahaan yang mengikuti regulasi kami, termasuk kompetitor utama HD. Langkah yang sangat buruk! Amerika akan setara dalam persaingan atau lebih baik," kicau Trump, (12/8/2018) yang lalu.
Sejatinya, pemerintah AS bakal ngelarang penutupan pabrik Harley-Davidson itu. Mengingat lini produksi mereka tergolong industri padat karya. Kalo pabrikan HD tutup bakalan nambah angka pengangguran nantinya.
Upaya keras Harley-Davidson untuk nyelametin uang perusahaan terbilang ngotot. Soalnya, lebih dari 50 persen penjualannya berasal dari luar Amerika Serikat.
Kalo menurut lo baiknya gimana, sob? Mungkin nggak, sih, kalo Harley Davidson diproduksi di luar AS bakal ngurangin kualitas?