HAI-ONLINE.COM - Empat atlet bola basket Jepang dipulangkan dari ajang Asian Games 2018 setelah diduga membayar PSK untuk layanan seks. Demikian disampaikan Komite Olimpiade Jepang (JOC), Senin (20/8/2018). Keempat atlet itu tepergok sedang berada di sebuah daerah "red district" Jakarta dengan masih mengenakan seragam tim nasional.Selain kasus tersebut, ada beberapa skandal memalukan lain yang melibatkan atlet profesional.Mau tau apa aja?Perkelahian pemain bulu tangkis Thailand
Pebulu tangkis Thaland, Bodin Issara menyerang mantan pasangannya, Maneepong Jongjit di final ganda putera Kanada GP.
Perkelahian antarsesama pemain bulu tangkis Thailand terjadi seusai final turnamen Kanada GP, Minggu (21/7/2013)Ganda putra Thailand, Bodin Issara/Pakkawat Vilailak, terkena diskualifikasi saat final ganda putra karena menyerang lawan yang juga rekan senegara mereka, Maneepong Jongjit. Rekaman pertandingan memperlihatkan Issara menyerang Maneepong yang juga bekas pasangan gandanya ke seberang lapangan dan kemudian memukulnya. Pakkawat dan pasangan Maneepong saat ini, Nipitphon Puangpuapech, nggak terlibat dalam perselisihan tersebut. Akibat adanya diskualifikasi ini, pasangan Maneepong Jongjit dan Nipitphon Puangpuapech kemudian dinyatakan keluar sebagai juara. Dalam pernyataan resminya, BWF menyebut pertandingan final ganda putra berakhir nggak wajar. "Hasil pertandingan ini akan diperiksa."Cek: Dari Tentang Bully Sampe Tawuran, Ini JawabanSenior TentangHal Yang Ditakuti Junior Di SekolahDoping Lance Armstrong
Atlet balap sepeda ini akhirnya mengaku melakukan berbagai cara doping untuk memenangi tujuh gelar Tour de France (sejak 1999 sampai 2005). Pada tahun 2013, Komite Olimpiade Internasional membatalkan medali perunggu yang diraih Armstrong dalam Olimpiade Musim Panas di Sydney Australia tahun 2000. Armstrong baru mengembalikan medali itu 8 bulan kemudian.Pencurian kamera oleh atlet JepangPerenang Jepang, Naoya Tomita, dikeluarkan dari Asian Games 2014 setelah terbukti mencuri kamera milik jurnalis foto di kolam renang Incheon, Korea Selatan. Komite Olimpiade Jepang (JOC) menyebut ini sebagai pelanggaran serius dan bertentangan dengan kode etik, Sabtu (27/9/2014). "Polisi Incheon mengabari kami kira-kira pukul enam sore kemarin (Jumat, 27/9/2014) bahwa Tomita dicurigai telah mencuri kamera di kolam renang, pada Kamis (25/9/2014). Polisi datang dan meminta ijin untuk melakukan investigasi, lalu membawa Tomita ke kantor polisi, di mana dia akhirnya mengaku telah mencuri kamera," demikian pernyataan dari JOC. JOC menilai kasus ini sebagai pelanggaran serius dan segera mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan Tomita dari tim.OJ Simpson membunuh
OJ Simpson (1990)
Aktor sekaligus mantan pesepak bola Amerika O. J. Simpson diadili karena didakwa membunuh mantan istri Nicole Brown Simpson dan Ronald Goldman (pacar mantan istri) pada 1994.
Kasus pidana ini mendapat sorotan luas dari media massa dan publik Amerika Serikat karena O.J. Simpson adalah mantan bintang sepak bola Amerika berkulit hitam. Setelah melalui pengadilan berkepanjangan, Simpson dinyatakan nggak bersalah dan dibebaskan pada 3 Oktober 1995.
Di kemudian hari, Simpson dituntut di pengadilan sipil oleh keluarga Brown dan Goldman. Pada 5 Februari 1997, juri dengan suara bulat menunjukkan bukti-bukti dalam jumlah besar yang mendukung tanggung jawab Simpson sebagai penyebab kematian akibat kelalaian atas Goldman dan pemukulan atas Brown.
Juri memutuskan, Simpson diwajibkan membayar ganti rugi sebesar AS$33,5 juta untuk kematian Ronald Goldman dan pemukulan terhadap Nicole Brown. Atas keputusan tersebut Simpson naik banding.Pengadilan banding Los Angeles menguatkan vonis pengadilan sipil terhadap Simpson.
Kasus pedofilia Adam Johnson
Mantan pemain Sunderland, Adam Johnson, akhirnya dijatuhi sanksi 6 tahun penjara oleh pengadilan, Kamis (24/3/2016). Johnson dipenjara karena melakukan pelecehan seksual kepada anak di bawah umur. Januari 2015, dia terbukti merayu dan mencium perempuan penggemarnya yang baru berusia 15 tahun. Pemain sayap berusia 28 tahun itu beberapa kali menyangkal telah melakukan tindakan nggak terpuji itu. Namun, pada 2 Maret lalu, pengadilan menjatuhi vonis bermasalah kepada Johnson atas tindakannya pada 30 Januari 2015. Pada pengadilan yang dilangsungkan Kamis ini, juri Jonathan Rose mengatakan bahwa tindakan Johnson itu telah memberikan tekanan psikologis kepada korban.