HAI-online.com -Jaringan server milik Apple dipercaya sangat susah bahkan hampir nggak mungkin untuk diretas.
Namun baru-baru ini, perusahaan teknologi yang kini bernilai 1 triliun dollar tersebut mengalami kebobolan, bahkan oleh seseorang yang masih dibawah umur.
Seorang remaja cowok berumur 16 tahun asal Melbourne, Australia, telah mengakui bahwa dirinya meretas jaringan komputer utama Apple dan mengunduh data-data sensitif.
Jumat lalu (17/8/18), Apple mengatakan bahwa data-data para pelanggan tetap aman,meskipun remaja tersebut telahmengakses lebih dari 90 gigabyte data.
BACA JUGA:Apple Resmi Jadi Perusahaan Swasta Pertama Bernilai Rp 14 Ribu Triliun
Hacker yang namanya dirahasiakan karena masih dibawah umur tersebut menyimpan dokumen rahasia tersebut dalam sebuah folder yang diberi nama "hacky hack hack", menurut laporan yang diterima koran The Age dari pengacara remaja tersebut.
Saat ditangkap, remaja cowok itu mengatakan kepada polisi bahwa dirinya bermimpi untuk bisa kerja di Apple pada saat dewasa nanti.
Dalam ponsel yang disita oleh polisi, remaja tersebut membual dan memamerkan bahwa dirinya berhasil meretas Apple kepada sejumlah kontak di WhatsApp-nya,
Dia mengaku bersalah telah meretas jaringan internal Apple, mengunduh file dan mengakses akun. Ia akan dijatuhi hukuman pada 20 September mendatang. (*)