HAI-Online.com - Ngomongin film Wiro Sableng yang bentar lagi bakal tayang, kita pasti notice deh, kalo film ini bakal diisi sama banyak banget elemen aksi dan fantasi yang bisa dibilang cukup mirip sama beberapa film produksi Hollywood, wih!
Nanggepin hal ini, Vino G Bastian yang berperan sebagai Wiro Sableng, pas HAI temui di gedung Kompas Gramedia, Rabu (15/8) saat promosi film Wiro Sableng bilang, kalau hal itu nggak apa-apa banget. Malah doi mengaku bakal seneng banget.
Pasalnya, film ini 99,9% dikerjakan sama orang Indonesia, sob. Dari mulai spesial efek CGI-nya, tim desain gambar, wardrobe, sampai action choreographer juga asli Indonesia.
BACA JUGA:Gara-gara Film Wiro Sableng, Vino G Bastian Nggak Ngakui Bokapnya!
"Karena ini produksi asli Indonesia, kualitasnya bener-bener out of the box dari film lain di Indonesia. Jadi nggak apa-apa orang menyangsikan, buat kita sih seneng. Toh dibandingkan dengan yang lebih bagus," jelas Vino.
Menurut Vino, justru kalau para penonton terlalu berekspektasi tinggi dan ngarep film Wiro Sableng ini bakalan sebagus film Hollywood, justru terlalu berlebihan, sob. Karena dari segi production value-nya aja udah kalah jauh sama film produksi Hollywood.
Menawarkan Sesuatu yang Unik
Menurut Yayan Ruhiyan yang berperan sebagai Mahesa Birawa, film Wiro Sableng ini justru bisa jadi sesuatu yang unik dan membanggakan buat orang Indonesia.
Pasalnya, dengan budget yang nggak seberapa jika dibandingkan sama film Hollywood, kualitas yang dihasilkan bisa dibanding-bandingkan sama film Hollywood.
Lagian, menurut Yayan para penonton film Indonesia tuh udah pada cerdas kok. Mereka nggak bakal melihat film ini dengan sebelah mata. Karena film ini bakalan butuh banget dukungan dari para penonton.
Karena kalau film kayak gini nggak disupport, gimana caranya para filmmaker bisa bikin film dengan production value yang jauh lebih besar dan jauh lebih keren dari ini.
Senada sama Yayan, Sherina Munaf yang berperan sebagai Anggini juga setuju kalau film Wiro Sableng bakalan jadi sesuatu yang unik.
"Yang ada di Wiro Sableng ini mungkin nggak akan pernah ada di Hollywood nanti. Dan juga negara-negara lain. Itulah sesuatu yang nggak bisa di-replace, kulturnya itu," terangnya lagi.
Sebelumnya film Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 bakal dirilis sebentar lagi, sob. Tepatnya pada tanggal 30 Agustus mendatang, kita bakal bisa nonton petualangan Wiro Sableng (Vino G Bastian), Bujang Gila Tapak Sakti (Faris Alfarizi), dan Anggini (Sherina), mencari sang murid pengkhianat Mahesa Birawa (Yayan Ruhiyan).
Pas ditemui HAI di gedung Kompas Gramedia, Jalan Panjang 8A pada Rabu (15/8/2018) Vino yang lagi promosi filmnya mengaku kalauchemistryyangdibangun antara Wiro, Bujang, dan Anggini bakalan kerasa banget di filmnya.
Vino membocorkan secuil rahasia mereka, ternyata waktu latihan silat yang cukup lama dilakukan telah membuat para pemain jadi semakin akrab.
BACA JUGA:Masih Mau Ikutan? Kalo Tahu 5 Cabang Lomba 17 Agustus-an Ini Bukti Peninggalan Penjajah Indonesia
Selain waktu latihan yang cukup lama, cara yang cukup unik juga dilakukan dan berhasil membuat chemistry para pemain, khususnya karakter Wiro, Anggini, dan Bujang, terlihat sangat bagus.
"Kita ada tuker-tukeran speaker gitu. Ada 1 speaker, terus kita pake bluetooth dan biar adil kita tukeran playlist. Jadi nanti 1 lagunya Wiro, abis itu lagunya Bujang, terus Anggini," jelas Sherina.
Treatment Khusus
Untuk memastikan semua pemain punyachemistryyang kuat, ada hal unik juga yang dilakukan samaacting coachbagi para pemainnya.
Yayu Unru yang bertugas telahmerancang banyakgamesuntuk membantu para pemain bisa mendapatkan kekompakannya, alhasil permainan tersebut bikin mereka makin deket.
"Treatment gamestuh ngebantu banget. Kita seperti bermain tapi sebenernya dia kasih cara untuk mendekatkan karakter-karakter," jelas Sherina.
Tapi, dengan kedekatan antar pemain, pasti rawan juga nggak sih sob, bakal sulit untuk berakting dengan baik? Nah, untuk itu Vino dan para pemain lain selalu berusaha untuk nggak sampai ketuker karakternya dengan karakter lain.
Dengan banyaknya waktu bersama, dan udah membaur satu sama lain, mereka selalu berusaha untuk jangan sampe ketuker dengan karakter lain.
"Jangan sampe Wiro akan seserius Anggini, ataupun jangan sampe Anggini kelihatan se-light Wiro. Jangan sampe becandaannya ketuker, karakter dan dialognya juga jangan ketuker. Kita harus tahu porsi," jelas Vino. (*)
Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa/ HAI