HAI-ONLINE.COM - Virus sangat menyeramkan. Mereka nggak dapat dilihat dengan mata, sulit ditangani, dan beberapa di antaranya menyebar dengan cepat. Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu penyebab virus sebelum mereka memiliki kesempatan menginfeksi orang lain.Kengerian wabah zombie telah diangkat ke dalam novel, serial televisi, maupun film. Namun, di kehidupan nyata, para ilmuwan telah mengembangkan beberapa teknik untuk mendeteksi virus dengan cepat – bahkan sebelum wabah terjadi.Dr. Eliah Aronoff-Spencer, spesialis penyakit menular dan peneliti dari University of California mengatakan, salah satu cara paling sensitif untuk mendeteksi virus adalah dengan mengidentifikasi asam nukleatnya – baik DNA maupun RNA.Ada ratusan virus yang dapat diidentifikasi dengan cepat oleh para ilmuwan dengan mengenali rangkaian asam nukleat mereka yang unik. Namun, ada juga yang suka tumbuh di dalam darah dan nggak mudah ditemukan.“Beberapa virus terpendam dalam waktu yang lama dan mungkin Anda nggak akan mudah menemukannya,” kata Aronoff-Spencer. Salah satu contohnya adalah hepatitis B.
Cek: Supreme Kerjasama dengan New York Post, Korannya Langsung Dijual MahalMeskipun demikian, Aronoff-Spencer mengatakan bahwa ilmuwan telah mengembangkan teknologi untuk mendeteksi virus dengan akurat dan cepat. Ini krusial untuk menghentikan wabah zombie.Aronoff-Spencer dan rekan-rekannya sedang berusaha keras mengembangkan cip diagnostik bernama biokamera. Ia memiliki banyak piksel, masing-masing mendeteksi potensi virus dengan cepat.“Dengan cip ini, kita dapat menguji semua virus yang sudah diketahui. Begitu pula yang belum dikenal secara spesifik.” tutur Aronoff-Spencer.Panel pengujian yang luas tersebut memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi virus baru dan mengetahui asalnya.Virus sendiri memiliki aturan genetika yang cukup kuat untuk berfungsi. Artinya, mereka perlu beberapa waktu untuk berevolusi.
Artikel ini pertama kali tayang di National Geographic Indonesia dengan judul "Dapatkah Ilmuwan Mendeteksi Virus ‘Zombie’ Sebelum Wabah Merebak?"