HAI-Online.com – Jangan mager alias males gerak, guys! Pasalnya para ilmuwan melaporkan temuan terbarunya bahwa manusia purba mengalami kepunahan lantaran malas melakukan perubahan.
Teori evolusi sepertinya mewariskan satu sifat yang dimiliki manusia sejak ratusan ribu tahun lalu, yaitu sifat malas.
Kemalasan ternyata melanda manusia sejak dari zaman purba hingga sekarang.
Hal ini dibuktikan oleh para arkeolog yang baru mengungkap temuan mereka soal sifatmalas yang dimiliki manusia purba Homo erectus.
BACA JUGA:5 Rahasia Jepang Kenapa Punya Sedikit Orang Gemuk, Ternyata Simpel!
Lantaran sifat malas Homo Erectus itu justru mengantarkan mereka menuju kepunahannya sendiri.
Homo erectuspertama kali muncul pada 2 juta tahun lalu dan punah sekitar 500.000 hingga 100.000 tahun nan silam.
Cukup mengejutkan bagaimana kepunahan mereka terjadi jika dibandingkan dengan hominin lain sepertiNeanderthal misalnya.Homo erectusternyata cukup malas dan enggan untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Dalam studi yang dipublikasikan Jumat, (27/7/2018) di JournalPLOS One, para arkeolog dari Australian National University menganalisis ribuan artefak yang ditemukan di situs penggalian Semenanjung Arab di Saffaqah modern, Arab Saudi pada tahun 2014.
Temuan mereka itu menunjukkan, spesiesHomo erectusdi daerah itu tidak melakukan upaya maksimal untuk membuat alat dan mencari persediaan bahan makanan.
Sebaliknya mereka justru memilih tinggal di tempat-tempat yang memiliki akses mudah untuk mendapatkan batu dan air.
"Untuk membuat perkakas batu, mereka akan menggunakan batu apa pun yang tergeletak di sekitar tempat tinggal mereka.
“Mereka menggunakan batu yang sebagian besar berkualitas rendah," kata Ceri Shipton, arkeolog dari Australian National University seperti dikutip HAI dariLive Science, Jumat (10/8/2018).
Padahal, di perbukitan yang letaknya agak jauh dari tempatHomo erectus tinggal, para ahli menemukan batu dengan kualitas lebih tinggi.
Setelah diperiksa lebih mendetail, peneliti tidak menemukan tanda-tanda bahwa singkapan batu tersebut digunakan olehHomo erectus.
Tidak ada jejak aktivitas, tidak ada artefak dan tidak ada penggalian batu.
"Bisa dikatakan alih-alih berjalan ke atas bukit,Homo erectusmemilih menggunakan apa pun yang ada di dekat mereka," kata Shipton.
Menurut Shipton, hal ini berbeda dengan yang terjadi padaNeanderthaldanHomo sapiensawal yang memilih mendaki gunung untuk mendapatkan batu berkualitas tinggi kemudian mengangkutnya.
PadahalHomo erectusmerupakan manusia purba yang kuat dan terampil. Mereka bisa berkembang di suatu wilayah selama beberapa waktu. Tetapi begitu dasar sungai mengering, kurangnya inisiatif akhirnya membuat mereka punah. "Tidak hanya malas, mereka juga kolot. Peralatan yang mereka gunakan tetap sama baik itu ukuran dan komposisinya sementara lingkungan di sekitar mereka berubah," jelasnya.
Dari sana tTidak ada perkembangan sama sekali sehingga pada akhirnya lingkungan sudah nggak bisa lagi berpihak pada mereka. (*) Artikel ini telah tayang ditribun-medan.comdengan judul Manusia Purba Homo Erectus Punah Karena Kemalasannya, Penemuan Terbaru Arkeolog.