Ping Pong Club: Indie Pop Potensial dari Bandung

Minggu, 12 Agustus 2018 | 18:15
HAI

Band Ping Pong Club

HAI-online.com - Mungkin karena suasana Bandung yang cukup teduh, kota ini melahirkan banyak band indie pop berkualitas. Dari Pure Saturday hingga Mocca, semuanya lahir dan besar di Kota Kembang. Kali ini, hadir lagi sebuah band indie pop potensial asli Bandung, Ping Pong Club.

Ping Pong Club lahir pada pertengahan 2017 dari “rahim” Rizky ‘Kids’ (eks-Good Morning Breakfast, gitar/vokal) dan Hariz Lasa (dari band Trou dan Diocreatura, synth/vokal). Fasya (Curlysound, synth/vokal) dan Satrio Adi Nugroho (The Schuberts, drum) direkrut buat nyempurnain formasi.

Mereka baru ngerilis single Venetian Blinds pada Maret 2018 lalu.

Band yang punya nama mirip dengan sebuah manga asal Jepang ini ngebawain musik indie pop ringan, dengan sentuhan twee pop dan hiasan electronic pop bernuansa retro-futuristik di lagu-lagunya.

Seperti yang mereka sajikan di single Venetian Blinds. Nada synthesizer yang sekilas mirip riff Shadow dari Wild Nothing diiringi dengan gitar dengan kocokan jangly pasti bakalan nempel terus di kepala. Beat-nya yang ngajak joget seakan bikin kita lupa sama liriknya yang sendu.

Kalo boleh nyebutin band, nama-nama kayak Heavenly Beat, The Orchids, Craft Spells, hingga yang lokal seperti Secret Meadow bisa masuk dalam band yang serupa dengan kuartet muda ini. Kalo didengar dari lagu-lagu mereka, semangat dari band-band Bandung veteran kayak Cherry Bombshell dan Pure Saturday juga kerasa.

Namun menurut HAI, band dengan musik dan lirik berbahasa Inggris semacam Ping Pong Club udah banyak banget. Salah satu cara paling mudah agar Ping Pong Club makin dikenal, punya pembeda yang tebal, dan lebih keren adalah menyajikan indie pop yang mereka bawakan dengan lirik berbahasa Indonesia. Tantangan nih buat kalian!

Tag

Editor : Rizki Ramadan