HAI-Online.com – Kamu tahu nggak sih, hampir setengah orang di Kuwait itu mengalami obesitas alias tubuhnya kegemukan.
Kuawait jado negara nomor satu dengan jumlah populasi orang gemuk mencapai 42,8 persen. Sementara Jepang sukses menjadi negara dengan angka obesitas terendah.
Bagaimana dengan Indonesia? Dilansir HAI dari situs The Richest, bahwa berdasarkan data Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas) pada 2013, terdapat 15,4% yang mengalami obesitas di Indonesia.
Namun CNN merilis juga data terbaru Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) tahun 2016 yang menunjukkan penduduk dewasa berusia di atas 18 tahun mengalami kegemukan atau obesitas sebesar 20,7 persen alias naik. Duh!
BACA JUGA:Alasan Mengapa Ada Orang yang Makannya Banyak Tapi Tidak Gemuk-gemuk
Balik lagi ke Jepang, masalah obesitas ini begitu jarang ditemui (kecuali pesumo, mereka sengaja melakukannya demi tujuan profesi).
Nah, tingkat obesitas orang dewasa di Jepang hanya 3,3 persen.
Hal ini, membuat negara ini menempati urutan ke-7 dari 10 negara tersehat.
Lalu apa rahasia yang dimiliki oleh rata-rata warga Jepang, sehingga mereka jarang terkena obesitas.
Seorang warga Jepang membocorkannya melalui situs Quora.
Pertama, menurut pengakuan orang tersebut, obesitas berkaitan dengan tingkat kemiskinan dan pendidikan di sebuah negara.
Dia menyebutkan kalau kebanyakan warga Jepang rata-rata merupakan orang mampu.
Kedua, mereka punya pengetahuan soal nutrisi, itu membuat asupan warga Jepang rata-rata lebih sedikit, karena mereka mengetahui bagaimana mencukupi nustrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Ketiga, masyarakat Jepang juga benar-benar memperhatikan makanan.
Mereka banyak mengonsumsi sayur, ikan dan daging sehingga gizi mereka tercukupi.
Keempat, paling penting termyata warga Jepang jarang yang memiliki kendaraan dan lebih suka naik transportasi umum atau berjalan kaki. Sehingga secara tidak langsung mereka berolahraga setiap hari.
Kelima, patut diacungi jempol nih, pemerintah Jepang membuat UU Anti Kegemukan.
Batas pinggang untuk pria maksimal adalah 33.5 inchi, sedangkan untuk wanita adalah 35.4 inchi.
Jika melewati batas ini, maka orang tersebut harus melakukan diet jika tidak ingin terkena denda.
Jika orang gemuk tersebut merupakan karyawan sebuah perusahaan, maka denda akan dialihkan ke bos.
Bos juga harus membayar biaya diet karyawan tersebut hingga sesuai standar yang diwajibkan. (*)