HAI-ONLINE.COM - Untuk anak-anak muda yang berbakat main sepak bola, bisa membela tim nasional negaranya merupakan hal yang sangat membanggakan. Nggak hanya untuk dirinya, namun untuk keluarga dan teman-temannya.
Apalagi para pemuda Indonesia, negara yang dipenuhi oleh banyak talenta-taltena berbakat, dari Sabang hingga Merauke, memiliki kemampuan dengan khasnya masing-masing.
Maka dari itu, banyak anak-anak muda yang bersusah payah melatih kemampuan sepak bola mereka agar dilirik oleh klub lokal dan akhirnya terpilih untuk main bersama timnas.
CEK JUGA:
Nah, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha, ketika menghadiri sebuah diskusi di Gedung Kompas di Palmerah pada hari Rabu (8/8), menjelaskan bagaimana caranya untuk bisa bermain untuk timnas, terutama untuk anak-anak yang masih berusia belia, karena semuanya harus dimulai dari jenjang pendidikan alias sekolah.
"Pertama-tama, kamu gabung SSB (Sekolah Sepak Bola), yang berafisiliasi dengan PSSI," ujarnya.
Perlu diketahui, SSB yang sudah berafisiliasi dengan PSSI memiliki fasilitas yang sangat bagus, seperti lapangan sepak bola yang baik, pelatih yang berkualitas dan masih banyak lagi.
Nantinya, kalau sudah cukup umur dan mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya, kamu bisa dilirik oleh klub-klub lokal.
"Nantinya, kamu bisa masuk ke klub amatir Liga 3 atau masuk ke dalam akademi profesional," ujarnya.
Kalau sudah masuk ke klub amatir di Liga 3, di situ kamu tinggal menunjukkan permainan terbaikmu, dan bisa saja, klub-klub dari Liga 1 melirik dan mengontrakmu!
"Dari situ kamu bisa masuk ke klub profesional. Nantinya, bisa masuk ke timnas dari klub profesional ataupun timnas junior," tuturnya menambahkan.
Sebelum menutup presentasinya, Ratu sempat menegaskan, "timnas tidak datang blusukan, tapi datang dari pengalaman. Punya mental yang baik dan fisik yang cukup. Itu yang memastikan kualitas timnas kita terjaga."