Cowok Pelaku Penembakan Di Florida Ngaku Dirinya Disuruh 'Setan' Di Kepalanya

Rabu, 08 Agustus 2018 | 17:05
Wikipedia

Nikolas Cruz

HAI-online.com - Masih ingat dengan kasus penembakan di SMA Marjory, Florida AS pada 14 Februari lalu yang dilakukan oleh cowok 19 tahun bernama Nikolas Cruz?

Setelah transkrip rekaman interogasi penyidik dipublikasikan, akhirnya terungkap alasan Cruz melakkukan aksinya itu. Ia menyebutkan sejumlah hal, seperti kegemarannya membunuh binatang, mantan pacarnya, kakaknya, pistol, percobaan bunuh diri, kematian orang tuanya, dan suara-suara di kepalanya.

"Setan yang ada dalam kepala saya menyuruh agar saya membunuh, membakar, dan menghancurkan," kata Cruz dalam laporan hasil interogasi

"Bakar, bunuh, hancurkan apa?" tanya penyidik

"Apapun," jawab Cruz.

Suara itu mulai menyuruh Cruz untuk membunuh tiga minggu sebelum ia akhirnya pergi ke gedung sekolah menembak orang-orang sampai ada 17 korban jiwa dengan shotgun serta senapan laras panjang senilai 56 juta rupiah yang ia beli secara legal.

BACA JUGA:Ternyata Siswa Pelaku Penembakan di Texas Melakukan Aksinya Karena Patah Hati Ditolak Berkali-kali Oleh Gebetannya

"Suara itu ada di dalam diri saya. Bagi saya, ada diri saya dan sisi jahat saya," katanya sambil menunjuk kepala, "Saya punya seseorang di kepala saya yang bisa saya ajak bicara. Saya nggak punya siapa-siapa lagi."

Kepada penyidik, Cruz bahkan sempat minta dirinya dibunuh saja.

"Tolong. Pokoknya saya minta tolong bunuh saja saya," pinta Cruz dengan memelas kepada penyidik saat berada di ruangan.

Permintaan itu diiraukan oleh penyidik. Namun, Cruz tetap memohon. "Mengapa? Mengapa dia tak membunuhku? Mengapa dia tak membunuhku? Mengapa dia tak membunuhku?" teriaknya berulang-ulang.

Transkrip hasil interogasi itu dirilis oleh pengadilan Florida pada Senin (6/8) lalu setelah masyarakat mendesak agar segera dipublikasikan.

Sebelum melakukan penembakan, Cruz sempat mengunggah sebuah video berisi rekaman dirinya ingin melakukan aksi jahatnya itu demi mendapat ketenaran. Ia ngaku bahwa dirinya sangat excited membahas rencannya secara detil

Pengacara Cruz, Howard Finkelstein, sempat mencabut nota pembelaan tidak bersalah asalkan jaksa penuntut tak meminta hukuman mati.

Namun, dalam persidangan pada Maret lalu, jaksa menuntut hukuman mati atas 17 dakwaan pembunuhan berencana dan 17 dakwaan percobaan pembunuhan

Temen-temen, kalau kamu merasakan tekanan mental atau 'mendengar' suara-suara yang kuat di dalam kepalamu yang mendorongmu untuk melakukan hal berbahaya, segera konsultasikan yah. Carilah teman bicara.

(Sumber:Kompas.com, CBSnews.com)

Tag

Editor : Rizki Ramadan