HAI-Online.com -Kira-kira, kalau kalian ditanya soal apa sih aplikasi handphone paling populer saat ini, apa jawabannya? Whats App? Instagram? Atau Facebook? Jawaban kalian bener sih sob, tapi kalian lupa satu aplikasi yang akhir-akhir ini jadi jawara. Yap, Tik Tok.
Nama TikTok emang lagi bener-bener rame banget. Tik Tok udah jadi salah satu aplikasi paling populer di dunia. Berdasarkan data dari Sensor Tower, aplikasi asal China ini udah didownload sama 45.8 jutakali di Apple App Store selama 1 semester awal 2018!
TikTok berhasil mengalahkan YouTube di posisi kedua dengan 35.3 juta downloads, WhatsApp di posisi ketiga dengan 33.8 downloads, Instagram di posisi keempat dengan 31 juta downloads, Facebook di posisi kelima dengan 29.4 juta downloads, dan WeChat di posisi keenam dengan 28.9 downloads.
Selain itu, TikTok juga punya sekitar 150 juta pengguna aktif per Juni 2018. Jumlah itu meningkat 4 kali lipat sejak Januari 2018. Angka segitu buat sebuah aplikasi yang baru berusia kurang dari 2 tahun sih, gila banget sob.
Tik Tok yang dalam bahasa China namanya Douyin, punya popularitas yang nggak kalah gila di Indonesia. TikTok punya sekitar 10 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia. Dengan jumlah pengguna sebanyak itu, nggak heran SVP Bytedance selaku perusahaan induk Tik Tok langsung terbang ke Indonesia untuk menemui Menkominfo Rudiantara pasca pemblokiran aplikasinya di Indonesia beberapa waktu yang lalu.
TikTok Aktif Lagi Di Indonesia
Pada bulan Juli kemarin, pemerintahsempat memblokir aplikasi TikTok karena dianggap melakukan banyak pelanggaran, sob. Kalau kalian ngikutin perkembangan beritanya, Tik Tok dianggap banyak melakukan pelanggaran. Salah satunya dengan banyaknya pelaporan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Kemen PPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan banyak masyarakat luas. Pelaporan yang ada diantaranya, banyak banget konten pornografi, asusila, pelecehan agama, dan masih banyak lagi.
Pemblokiran ini akhirnya dibatalkan sama pemerintah, sob. Tepatnya tanggal 10 Juli kemarin, Kominfo udah mencabut pemblokiran itu setelah melakukannya selama seminggu. Hal ini bisa terjadi karena adanya kesepakatan antara Zhen Liu dan pemerintah Indonesia. Tik Tok janji bakal mematuhi semua aturan pemerintah supaya mereka tetap bisa beroperasi.
Salah satunya adalah membersihkan konten-konten negatif dan membatasi umur pengguna. Nantinya, pengguna yang bisa mengakses hanya mereka yang berusia 16 tahun ke atas. Tik Tok juga mengaku mereka udah merekrut sekitar 200 orang untuk jadicontent moderatoruntuk mengawasi jalannya regulasi.
Selain itu, Tik Tok juga melakukan berbagai perbaikan dari sistem mereka. Nantinya para pengguna akan punya lebih banyak kuasa untuk mengatur privasi masing-masing. Termasuk adanya penghapusan akun, private message, dan fungsi parental control. Selain itu, para pengguna juga bisa mengatur mode privasi untuk video yang mereka unggah. Jadi cuman pengguna tertentu aja yang bisa akses video sang kreator.
BACA JUGA:TikTok dan Musica.ly Resmi Bersatu Dengan Nama TikTok. Ini 4 Fitur Terbarunya
Jadi aplikasi hits dalam waktu singkat
Kalau ngomongin hits-nya Tik Tok, pasti nggak lengkap kalau nggak ngomongin gimana caranya sebuah aplikasi yang baru berusia kurang dari dua tahun, bisa jadi sepopuler ini. Mengutip dari analisa TechNode,ternyata ada beberapa hal yang jadi strategi marketing Tik Tok sampai mereka bisa begitu menarik dan berkembang sepesat ini.
Pertama, Tik Tok menggapai para penggunanya dengan sistem yang biasa kita kenal dengan "jemput bola". Mereka membantu para kreator untuk bertumbuh. Tik Tok sadar kalau para kreator ini akan jadi tulang punggung mereka.
Makanya, mereka selalu berusaha untuk membantu promosi konten para kreator dalam Tik Tok dengan mensubsidi traffic mereka. Bahkan Tik Tok sering banget kerja bareng sama organisasi-organisasi multi-channel network (MCN). MCN ini adalah agensi di China yang mengkhususkan diri dalam menggerakkan orang biasa untuk jadi bintang di internet.
Kedua, Tik Tok memanfaatkan kreativitas orang-orang biasa untuk ngisi platform mereka. Biasanya, banyak aplikasi yang mau nge-reach banyak pengguna dengan cara memanfaatkan selebriti terkenal untuk membuat konten lewat aplikasi mereka. Sejenis endorsement gitu.
Tik Tok melakukan pendekatan yang unik, sob. Mereka sering banget bikin campaign atau hashtag tertentu dan disebar gitu aja untuk kemudian digunakan sama pengguna mereka yang orang-orang biasa. Misalnya, kayak video "life hacks" yang populer di China. Lewat campaign ini, para pengguna bisa bikin banyak video yang nunjukin life hacks versi mereka.
Selain video life hacks, masih banyak lagi campaign atau hashtag dari Tik Tok yang dipopulerkan sama para penggunanya. Bahkan beberapa udah jadi nama menu sendiri di restoran-restoran tersebut. Kayak gini contohnya:
Hal kayak gini yang keren banget. Karena para restoran itu nggak bayar sama sekali untuk iklan di TikTok. Para pengguna sendiri yang sharing soal penemuan mereka, menu-menu apa aja yang enak. Dan orang biasanya akan lebih percaya sama orang biasa kayak mereka daripada iklan-iklan sponsor.
Terus, fasilitas yang dikasih buat pengguna dalam pembuatan video juga nggak main-main, sob. Banyak banget tool yang bisa kita pake pas bikin satu video. Ada banyak banget koleksi musik yang asik-asik, tool editing yang gampang banget dipake, bahkan mereka ngasih aksesoris buat handphone yang bisa memudahkan kita saat pembuatan video.
Selain saat proses, buat kita para pengguna yang males bikin video ada juga tool yang asik banget. Pas nonton video, kita bisa sambil baca kolom komennya yang jadi pusat para pengguna berinteraksi, sob. Nggak di aplikasi apapun, bacain kolom komen emang paling asik ya? Di Tik Tok kita bisa interaksi langsung sama si kreator kontennya, dankita bisa ngetik komensambil nonton videonya juga.
Lalu, Tik Tok juga menggunakan algoritma khusus untuk menentukan konten apa yang akan ditampilkan di feed Tik Tok akun kita. Kalau kalian perhatiin, feed Tik Tok kita akan selalu berubah. Nggak melulu nunjukin konten kreator yang kita follow atau kita kenal aja.
Akan ada feed "recomended for you" yang bikin kita bisa eksplor banyak konten dari banyak kreator yang bahkan belum pernah kita lihat. Feed ini dibuat dengan algoritma berdasarkan video-video yang pernah kita tonton sebelumnya. Keren banget kan, sob?
Selain membantu memberikan campaign dan hashtag buat para penggunanya, Tik Tok juga mengizinkan para kreator untuk mengikutsertakan link produk dalam video mereka. Hal itu membuat konten yang bukan untuk komersial, jadi sebuah pusat perdagangan juga.
Misalnya, kayak yang dilakukan sama seorang influencer bernama Ye Shi Xiao Ge. Dia biasanya membuat video dirinya sendiri saat mencari dan menemukan berbagai jenis makanan dari alam. Dari situ, ia membuat produk sendiri bernama Douyin Beef Sauce. Dan para pembeli bisa langsung beli produknya ini pas nonton video dia. Nanti bakal ada icon kereta belanjaan di sebelah kanan layar yang bisa kalian klik kalau mau beli saus produk doi.
Nah, itu tadi beberapa hal unik yang dilakukan Tik Tok sebagai strategi bisnis mereka. Kalau ngeliat hal-hal tadi, nggak heran kan kalau Tik Tok bisa jadi aplikasi nomor 1 di dunia dalam waktu singkat?
Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa