Find Us On Social Media :

Viral Kota Iga Tawarkan Pekerjaan Sebagai Ninja Bergaji Rp1 Miliar, Ini Penjelasan Resmi Pemerintah Jepang

By Adrie Saputra, Rabu, 1 Agustus 2018 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com - Pemerintah kota Iga, Prefektur Mie, telah melihat banyak artikel berita hoax baru-baru ini.

Di mana berita tersebut mengklaim bahwa kota menghadapi krisis kekurangan ninja dan menawarkan pekerjaan dengan gaji tahunan lebih dari Rp1 miliar.

Karena berita tersebut, pemerinta kota dibanjiri email dari orang-orang dari 13 negara di seluruh dunia.

Kisah-kisah yang menyebar ke seluruh dunia tersebut berawal ketika National Public Radio di Amerika Serikat mewawancarai Walikota Iga Sakae Okamoto di gedung kantor kota pada 5 Juli.

Baca juga: Kekurangan Ninja, Jepang Bersedia Membayar Rp1,2 Miliar Bagi Siapapun yang Mau Menjadi Ninja, Ini Tugasnya!

Dalam wawancara tersebut, walikota Okamoto mengenakan kostum ninja dan berbicara tentang strategi promosi pariwisata kota, yang mengambil keuntungan dari warisan sekolah ninja Iga.

Walikota Okamoto tidak menyebutkan pendapatan tahunan aktor ninja atau perekrutan ninja selama wawancara.

Namun ketika NPR menyiarkan segmen berdasarkan wawancara pada pertengahan Juli 2018, terjadi keributan.

Sebab seorang reporter NPR mengatakan bahwa beberapa orang ingin menjadi ninja, bahkan untuk gaji tahunan sebesar Rp1,2 miliar.

Baca juga: Kantor Imigrasi, 'Neraka' bagi para WNA 'Bermasalah' yang akan Mengunjungi Malaysia

Situs internet kemudian menyebarluaskan berita.

Kota itu mengirim email ke Pusat Pers Asing Jepang di Tokyo, yang membantu mengatur wawancara, tentang di mana klaim itu berasal.

Menurut jaringan radio AS, informasi tentang kekurangan pemain ninja dan pendapatan tahunan mereka berasal dari Museum Ninja Igaryu di kota dan Pusat Penelitian Ninja Internasional Universitas Mie, bukan dari walikota.