HAI-ONLINE.COM - Di dunia game Indonesia, nama Justin alias Jess No Limit sudah nggak asing lagi di telinga anak-anak muda pencinta game.
Apalagi, saat ini, game yang menaikkan namanya, Mobile Legends, masih ramai dan hangat diperbincangkan masyarkat.
Udah gitu, Justin juga punya channel YouTube yang berkembang sangat pesat, dalam 10 bulan saja, ia mampu mendapatkan 3 juta subscribers. Itu bukan pencapaian yang mudah tentunya.
CEK JUGA:Cerita Jess No Limit tentang Persiapan EVOS ESPORTS di MSC 2018
Video-videonya saja sangat mudah untuk mencapai 500 ribu views atau bahkan lebih dari itu.
Itu semua merupakan hobi sebagai gamer yang ia lakukan sembari mencari penghasilan lewat banyak platform.
Ketika ditanyai wartawan terkait stigma buruk game yang ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia, Justin memiliki kata-kata mutiaranya.
"Kayak pisau, game itu kayak pisau, bisa dipakai buat bunuh orang, bisa dipakai buat masak," paparnya ketika HAI temui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (26/7) malam.
"Game ini bisa buat orang yang lagi stress untuk refreshing, tapi juga bisa bikin orang lupa waktu, lupa kerja, lupa belajar. Jadi kayak pisau," paparnya.
Justin mencoba menjelaskan kalau baik dan buruknya game itu tergantung dari para gamer-nya, ia juga menegaskan bagi para gamer untuk terus mengambil yang positif dan jauhkan lah yang negatif dari game.
Dampak positif dari game, menurut Justin, adalah bisa menyegarkan otak kita dengan cara yang murah dan mudah. Tentu saja, game dapat menghilangkan kebosanan!
"Daripada mungkin ada orang yang kecanduan hal-hal negatif, mungkin lebih baik main game saja," papar gamer berusia 22 tahun itu.