HAI-Online.com - Pertemanan yang baik adalah satu hal yang penting banget untuk kita miliki. Punya circle pertemanan yang baik, kita bisa mendapatkan kenyamanan, kegembiraan, dan kekuatan yang kita butuhkan.
Pertemanan yang baik bisa kita senang terus, membantu kita untuk mengenal diri kita sendiri, membuat kita merasa dikenal dan dimengerti, dan mendukung kita saat kita sedang kesulitan.
Sayangnya, nggak semua pertemanan punya hubungan timbal balik yang bagus. Seringkali kita terjebak dalam sebuah pertemanan yang buruk, bahkan bisa dibilang toxic. Lantas, gimana sih cara kita untuk tahu dan menilai pertemanan seperti apa yang sudah masuk kategori toxic?
Adanya kompetisi satu sama lain
Adanya kompetisi sesekali memang nggak masalah. Bagus malah. Tapi kalau terlalu sering, malah bikin frustasi. Terlalu sering bersaing malah bisa bikin kalian merasa iri atau bahkan insecure. Selalu berusaha saling mengalahkan satu sama lain bukannya bikin iklim pertemanan jadi menyenangkan, tapi malah bikin tegang. Terlalu banyak bersaing juga bisa bikin kalian nggak bisa saling berbagi pengalaman, membuat hubungan kalian jadi nggak berkualitas.
Ada pihak yang mendominasi obrolan
Komunikasi yang baik dan seimbang harus banget ada antar teman. Misalnya, kalian dan teman kalian sering ngobrol tentang cerita apa yang kalian alami di hari itu, setelahnya baru teman kalian cerita pengalamannya. Atau mengeluh habis-habisan soal masalah yang baru aja kalian alami hari itu. Nah, teman yang toxic sih biasanya hanya mau didengarkan, nggak mau mendengarkan. Entah mereka motong curhatan kalian, atau tiba-tiba cabut pas kalian lagi di tengah-tengah cerita.
Ada Yang Hobi Kritik Dengan Arogan
Saling kritik antar teman memang wajar banget. Tapi kalau kritikannya bernada menghakimi, brutal, kasar, dan merusak, itu bahaya. Kejujuran memang penting, tapi kebaikan dalam menyampaikan lebih penting. Kritikan ada untuk dijadikan pelajaran dan perbaikan, bukan malah membuat kita merasa sedih. Jangan mau menerima kritikan kasar yang terkesan menyalahkan diri kita, Sob!
Sering menyalahkan dan enggak mau minta maaf
Semua orang pasti pernah berantem sama temannya. Entah kesalahnnya ada dalam diri masing-masing atau dari luar, teman yang baik pasti enggak akan saling menyalahkan atau bahkan enggak mau minta maaf. Teman yang baik harusnya sadar diri akan kesalahan, dan minta maaf. Dalam pertemanan yang toxic, seringkali ada orang yang nggak mau mengakui kesalahan sendiri, bahkan nyalahin orang lain atas kesalahan yang ia perbuat. Hati-hati ya, sob!
Lebih Posesif Dari Pacar
Teman yang toxic seringkali berlaku posesif dengan mengisolasi kita dari pertemanan lain selain sama dia, sob. Pacar aja bukan, tapi posesif.
Misalnya, nih, di sering banget ngajak dan maksa kalian main bareng mereka sampai kalian nggak punya waktu buat teman yang lain. Mereka nggak mau perhatian kalian jatuh ke hal lain selain diri mereka sendiri.
Bikin KamuTertekan
Karena banyak menghabiskan waktu sama teman yang toxic, kalian jadi susah berekspresi dan melepaskan stress yang kalian alami. Bukannya nyaman dan senang, malah stress yang bertambah. Imbasnya stres yang kalian rasakan akan terasa oleh fisik kalian. Kalian jadi cepat lelah, pusing, merasa gelisah, dan nggak punya semangat.
Bikin Kamu Merasa Nggak Bisa Jadi dirimu sendiri
Dalam mencari teman, kita pasti mencari mereka yang bisa menghargai kita apa adanya. Di mana kita bisa membuka diri pada mereka tanpa harus takut nggak disukai. Dengan teman yang toxic, semua hal ini enggak bisa kalian dapatkan. Biasanya sikap mereka yang menuntut kalian untuk selalu bersikap dengan cara tertentu, atau menyukai dan membicarakan hal tertentu, bisa bikin kalian sering membohongi diri kalian sendiri. Kalian enggak bisa berekspresi karena takut dihakimi atau bahkan kehilangan teman.
Sering Bikin Taku
Di awal pertemanan, kalian dan teman kalian merasa cocok banget. Tapi lama kelamaan, teman kalian berubah, bukan lagi orang yang sama dengan yang kalian kenal awalnya. Kalian yang dulu enggak pernah berantem, sekarang jadi gampang banget berantem. Dan kalian jadi takut berantem sama dia, dan sekarang malah bersikap hati-hati jangan sampai bikin mereka jadi marah. Nah, hal ini yang berbahaya. Kalian takut terhadap teman kalian dan pertengkaran yang mungkin terjadi, sampai kalian enggak bisa bersikap jujur.
Nah, itu tadi 8 tanda kalo kalian lagi menjalani pertemanan yang toxic. Coba kalian pikirkan, apakah hubungan kalian dan teman kalian punya ciri-ciri seperti di atas. Kalau iya, coba deh untuk melakukan sesuatu terhadap hal itu. Jangan sampai kalian terjebak, karena pertemanan ada untuk saling memberi dukungan.
Penulis: Syifa Nuri Khairunnisa
-------------------------
Tonton video HAI, "Beby Tsabina, Umay shahab dan Arbani Yasiz Berbagi Tips Ngegebet Cewek"