Cerita Anak-anak Muda yang Mampu Bangkit dan Survive Saat Orang Tua Terpaksa Pisah.

Jumat, 20 Juli 2018 | 17:55

Foto Ilustrasi Ibu dan Anak

HAI-online.com -Merasa terpuruk dan sedih melulu karena orangtuamu bercerai? Bukan berarti kamu nggak bisa bangkit dan memandang masa depan dengan rasa optimis.HAIsudah kumpulkan nih teman-teman yang mengalamibroken home,tapi mampu bangkit dan bisa menjalani kehidupannya kembali. Mungkin ini bisa menjadi inspirasi kamu.

1. Avianna Ricitra: Sibuk Berkegiatan Agar NggakDown

"Semua orang punya alasan ketika harus memutuskan suatu hal, begitupun orang tua kita. Alasan orang tua kita buat pisah pasti nggak semata-mata karena keegoisan kedua orang tua, tapi bisa jadi untuk kebaikan kehidupan keduanya, juga anak-anaknya.

Kalau aku udah terbiasa deket banget sama bunda dan karena aku anak paling gede, jadi aku diceritain terus tentang masalah rumah tangganya. Aku jadi paham kalau ada sesuatu yang ketika dipertahankan malah jadi memperburuk kondisi. jadi aku coba buat memahami orang tuaku dan mendukung apapun keputusannya karena mereka yang tahu kondisi hubungan mereka. Mereka yang memulai, jadi mereka juga yang tahu kapan waktunya untuk mengakhiri itu semua.

Awalnya kukira kalau aku bakalan biasa aja dan baik-baik aja karena aku tahu dari lama kalau memang ayahku yang bermasalah. Ternyata, akudownenam bulan pertama. Momen itu pas banget sama aku baru mulai kuliah dan masuk ke lingkungan baru dari masa SMA. Jadi lumayan bikin aku cukup jadi pendiam di masa itu. Tapi, lebih ke sedih kepikiran bunda dan aku yang sebenarnya nggak merasakan sosok ayah.

Jadi, ayahku itu seringkali menganggap aku nggak bisa lakuin hal apapun tanpa bantuan dia. Dia bilang kalau aku nggak bakal bisa dapetin apa-apa dari hidup aku setelah tanpa dia. Sejak itu aku jadi selalu ingat kalau aku suka dipandang sbelah mata sama ayah dan secara nggak langsung itu jadi motivasi aku buat lakuin segala hal yang ayah nggak suka.

Dari mulai masuk Unpad dan dapat beasiswa, kuliah di Sastra Perancis yang bikin aku bisa dapat beasiswaexchangeke Perancis, sampai ikutpageant,yangalhamdulillahnya-nya aku bisa jadi Mojang Kabupaten Bandung 2017 sekarang.

Nggak segampang juga buat jalanin semuanya ini karena sejak pisahnya orang tua, aku jadi punya bipolar, OCD, sampaipost traumatic disorder.Aku pengen sembuh, jadi aku banyak gabung kepanitiaan di kampus dan UKM juga. Aku ketemu sama teman-teman yang ternyata mengalami penyakit mental yang sama. Aku juga konsultasi terus ke psikolog. Selain itu aku nemuin "obatnya" aku, musik dan olahraga. Dua hal itu jadi pelarian aku kalau lagi strees dan depersi.Finally, I won!

Buat teman-teman yang baru merasakan hal ini, perceraian bagi orang tua kita itu sama halnya dengan putus cinta bagi kita. Mereka punya masalah yang besar, tapi sebenarnya di dalam dirinya. Mereka juga merasa rapuh dan sedih kehilangan seseorang yang pernah dicintainya dan harus jauh dari mereka.

Yuk kita coba mengerti keadaan orang tua kita, setelah itu pasti kita bakal merasa lebih baik dengan sendirinya kok, percaya deh. Untuk proses penyembuhan dirimu sendiri, lakukan hobimu, cari teman atau siapapun yang bisa kamu percaya untuk membantu dirimu jadi merasa lebih baik. Akupun di sini siap untuk membantu."

2. Abyan Aradea:SurviveKarena Mendapat Perhatian Orang Terdekat

"Menurut gua dibawa aja ke hal positif, cari kegiatan yang beguna. Misal gabung organisasi sama deketin diri ke Tuhan. Sempet sedih, sih, jadi kalau kisah gue bokap dan nyokap tuh pisah pas gua kelas 2 SD. Di situ gueyang nggak ngerti apa-apa, tapi sedih.

Tapi, kalau berlarut-larut sih nggak. Karena gue selalu diperhatiin sama nyokap, Nini, mbak Payem. Carasurvivegue ya itu karena terus dapat perhatian dari orang-orang dekat tersebut. Jadi gua nggak lari ke perbuatan negatif, seperti narkoba."

3. Neneng Alghina Micha Grandisa: "Sedih Terus Nggak Membawa Perubahan"

"Aku ikhlas, susah memang, apalagi aku anak tunggal. Tapi, ya, Allah lebih tahu yang terbaik buat semuanya. Kalau aku carasurvivedengan menerima keadaan. Cari kesibukan lain, seperti les, kumpul sama keluarga, dan teman. Awalnya memang susah, cumaalhamdulillahlama-lama bisa menerima dan terbiasa.

Kalau kitanya sedih terus, nangis terus, memangnya bisa merubah keadaan? 'Kan enggak hehe. Makanya, yaudah aku alihkan aja. aku juga suka baca novel atau buku.

Untuk yang mengalami hal serupa, pertama yang harus dilakukan adalah menerima keadaan dengan ikhlas. Setelah ikhlas, semuanya akan terasa lebih ringan. Sakit memang, tapi ambil hikmahnya. Kecewa? Pasti. Cuma, alihkan kecewanya ke hal positif, banyak kumpul sama orang-orang positif dan jangan minder! Jadi anakbroken homeitu bukan aib kok!"

Kalau kamu punya masalah yang sama, semoga cerita temen-temen di atas bisa memotivasi kamu, yah.

Nah, kalau kamu merasa nggak bisa menampung sendiri masalahmu di rumah, coba minta bantuan ke lembaga terkait:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves

Instagram: @saveyourselves.id

Line: @vol7047h

Web: saveyourselves.org

Tag :

Editor : Rizki Ramadan

Sumber : Hai Online

Baca Lainnya