HAI-Online.com - Menikung dengan kecepatan tinggi? Kelihatannya, sih, gampang. Tapi menikung dengan kecepatan yang relatif tinggi juga butuh teknik, lho.
Kalo salah teknik, bisa jadi kita jatuh, tergelincir sambil nyium aspal. Duh, nggak mau kan?
FYI, kesalahan ketika menikung adalah penyumbang terbesar kecelakaan motor, lho.
Siswanto, Instruktur Safety Riding Honda Wahana, bagi-bagi tips, nih, buat biker biar selamat melalui tikungan.
“Ketika akan menikung, apabila motor dalam kecepatan di 40 kpj, posisi aman untuk melakukan pengereman setidaknya pada jarak 10 meter sebelum masuk tikungan,” ujar Siswanto, Sabtu (12/5).
CEK JUGA NIH:Tenaga Nggak Pernah Drop, Ini Rahasia Sistem Transmisi di MotoGP
“Bagi yang menggunakan motor sport jangan kebiasaan tarik kopling, langsung saja menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan dan mengendurkan gas. Setelah motor ada di tikungkan, baru tarik kopling untuk pindah gigi dan kemudian gas lagi,” ucap Siswanto.
“Skuter matik lebih enak, hanya tinggal rem dan turunkan kecepatan. Sedangkan motor bebek mekanismenya hampir sama dengan motor sport, rem sebelum masuk tikungan habis itu pindah gigi kemudian tarik gas lagi sambil menegakkan motor keluar tikungan,” kata Siswanto.
Siswanto juga ngingetin, biker kebanyakan jatuh gara-gara motor nyelonong atau karena menekan kopling.
Terus jangan pake banget ngelakuin engine brake pas mau nikung. Karna itu emang berbahaya.
“Jika badan tidak seimbang engine brake bisa membuat sliding. Lalu gear set bisa putus atau lepas, kemudian gigi transmisi bisa rusak,” tutur Siswanto.
Engine brake atau menurunkan posisi gigi sebaiknya dilakuinn pas motor masih tegak sebelum masuk tikungan.
Saran selanjutnya, kemiringan badan saat menikung antara motor dan orang itu harus sama, motornya ke kiri orangnya ke kiri begitu juga sebaliknya.
“Kita berbicara safety riding, beda kalo balap atau off-road, tapi ini untuk sehari-hari,” kata Siswanto.
Terakhir, kata Siswanto, ketika menikung harus waspada melihat sekeliling dan setelah itu pandangan harus menatap pada titik yang akan dituju.
“Menikungkita harus waspada lihat sekeliling. Kemudian lihat titik yang akan kita tuju,” ucap Siswanto.
Udah paham kan sama teknik menikung dengan kecepatan? Teknik ini juga butuh latihan, lho. Jalan, sih, boleh nikung.
Tapi, jangan nikung temen juga (lha?) Hehehe..