Pussy Riot Rilis Video Klip Terkait Insiden Final Piala Dunia 2018

Rabu, 18 Juli 2018 | 12:00
NME

Personel Pussy Riot

HAI-ONLINE.COM - Pada final Piala Dunia 2018 antara Perancis dan Kroasia berlangsung beberapa waktu lalu, grup band punk asal Rusia, Pussy Riot, memasuki lapangan.

Pussy Riot pun akhirnya memberikan pernyataan tentang invasi mereka ke pertandingan yang dimenangkan oleh Perancis tersebut.

Menyusul kejadian yang mengejutkan publik dunia itu, Pussy Riot merilis sebuah video berjudul "Track About Good Cop".

Di dalam deskripsi video tersebut, disebutkan bahwa mereka meminta para personel Pussy Riot yang ditahan untuk segera dilepaskan.

Selain itu, video tersebut sama sekali tidak menunjukkan para personel Pussy Riot yang telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Belum lama ini, Pussy Riot memang merilis pernyataan terkait insiden yang terjadi di final Piala Dunia 2018.

Berikut ini adalah isi pernyataan tersebut:

“Hari ini adalah 11 tahun sejak kematian penyair besar Rusia, Dmitriy Prigov. Prigov menciptakan citra seorang polisi, pembawa kebangsaan surgawi, dalam budaya Rusia,” bunyi tulisan itu.

“Polisi surgawi, menurut Prigov, berbicara dua arah dengan Tuhan sendiri. Polisi duniawi siap membubarkan unjuk rasa. Polisi surgawi dengan lembut menyentuh bunga di ladang dan menikmati kemenangan tim sepak bola Rusia, sementara polisi duniawi merasa tidak peduli dengan mogok makan Oleg Sentsov. Polisi surgawi adalah contoh kebangsaan, polisi duniawi melukai semua orang."

“Polisi surgawi melindungi bayi yang tidur, polisi duniawi menganiaya tahanan politik, memenjarakan orang-orang yang 'me-repost' dan memberikan 'like'."

“Polisi surgawi adalah penyelenggara karnaval indah Piala Dunia ini, polisi yang duniawi takut pada perayaan itu. Polisi surgawi dengan hati-hati mengawasi untuk mematuhi aturan permainan, polisi duniawi memasuki permainan tidak peduli tentang aturan."

“Piala Dunia FIFA telah mengingatkan kita tentang kemungkinan-kemungkinan polisi surgawi di Rusia Besar masa depan, tetapi polisi duniawi, memasuki pertandingan tanpa aturan itu menghancurkan dunia kita."

"Ketika polisi duniawi memasuki pertandingan, kami menuntut:

1. Biarkan semua tahanan politik bebas. 2. Tidak memenjarakan karena memberikan “like”. 3. Hentikan penangkapan ilegal atas aksi unjuk rasa. 4. Biarkan persaingan politik di negara ini. 5. Tidak membuat tuduhan kriminal dan tidak membuat orang di penjara tanpa alasan. 6. Ubah polisi duniawi menjadi polisi surgawi.”

Editor : Fadli Adzani

Baca Lainnya