Vokalis Band Pop Punk Real Friends Cerita Tentang Gangguan Bipolar Yang Dihadapinya

Selasa, 17 Juli 2018 | 13:00
instagram.com

Dan Lambton

HAI-ONLINE.COM - Terdapat banyak sekali macam dari gangguan mental yang menyerang manusia. Salah satu yang paling sering diidap oleh orang-orang adalah gangguan bipolar.

Sebenarnya, apa, sih, gangguan bipolar itu?

Gangguan bipolar adalah jenis gangguan mental yang menyerang kondisi psikis dari seseorang yang ditandai dengan perubahaan mood atau suasana hati yang sangat ekstrem.

CEK JUGA:Juventus Beli Cristiano Ronaldo Karena Gol Saltonya ke Gawang Buffon

Selain itu, depresi juga menjadi salah satu gejala yang dirasakan dari gangguan mental bipolar itu.

Baru-baru ini, vokalis Real Friends, Dan Lambton, menceritakan tentang perjuangannya dalam gangguan bipolar yang ia idap.

Faktanya, Lambton membuat album terbaru Real Friends, Composure, ketika gejala-gejala gangguan bipolarnya sedang menyerang dirinya.

Akan tetapi, gangguan bipolar yang dirasakannya memberikan beberapa dampak positif, terutama terhadap karya-karya yang ia buat.

"Kamu akan merasa sangat percaya diri. Kamu merasa bahwa tidak ada satu pun yang bisa menghentikanmu. Akan ada banyak ide, kreativitas, produktivitas dan aku merasa hidup," paparnya, dikutip dari Psychology Today.

Band pop punk-emo yang ia gawangi itu sudah aktif sejak 2010. Mereka memiliki kontrak dengan label rekaman terkenal, Fearless.

Sejauh ini, Real Friends memiliki 3 album penuh; Maybe This Place Is The Same and We're Just Changing (2014), The Home Inside My Head (2016) dan Composure (2018).

Lambton menceritakan, terdapat sebuah fakta unik dari pembuatan album Composure; ia nggak pernah merasa bisa secepat itu dalam membuat lagu-lagu.

"Ketika ada sesuatu (ide) yang dilempar, aku akan mengambilnya dan aku bisa melakukan apapun dan kapan pun dengan ide itu."

Dari semua dampak-dampak positif yang ia rasakan itu, terdapat dampak buruk yang membuatnya sangat capek mengidap gangguan bipolar.

"Ini adalah perbedaan yang jauh berbeda. Kamu nggak mau melakukan apapun, nggak ada yang menarik untukmu. Nggak mau menjadi apa-apa. Tidak mau bersosialisasi," ujarnya.

Salah satu lagu Real Friends berjudul From the Outside dari album Composure menceritakan bagaimana suasana hatinya yang sangat tidak bisa ditebak.

"Ini seperti tombol nyala dan matikan yang tidak bisa kamu kontrol. Kamu nggak tau kapan gangguan bipolar ini bakal menyerangmu, dan kamu nggak bakal tau apa yang bakal kamu hadapi," tuturnya.

Lambton, yang kini berusia 27 tahun, menyatakan kalau dirinya masih suka takut ketika menjalani pengobatan. Selama dua tahun ia mengidap gangguan bipolar, ia seringkali mengalami pengobatan yang membuatnya tidak nyaman.

"Jika aku nggak bisa mensosialisasikan apa yang aku rasa dan apa yang ada dalam diriku, bagaimana orang lain bisa membantuku atau berempati atau bersimpati dengan apa yang sedang aku alami?" kata Lambton.

Untungnya, Lambton memiliki kemauan untuk menjalani terapi dan lebih terbuka dengan teman-teman dalam hidupnya terkait gangguan bipolarnya.

Ia percaya bahwa kini dirinya sedang dalam "perjalanan" untuk lepas dari gangguan bipolar yang mengganggu hidupnya itu.

Jadi, buat kalian, siapapun kalian, yang mengalami gangguan mental seperti yang dialami oleh Lambton, jangan ragu untuk menceritakan apa yang kalian rasa kepada keluarga atau teman-teman kalian. Terutama, coba ikut terapi.

Karena kalian nggak tau seberapa kuat rasa simpati yang diberikan oleh keluarga atau teman-teman kepada kalian!

Tag

Editor : Fadli Adzani