Afgan Ngomongin 'Sudah', Single Terbarunya yang Terdengar Kelam

Senin, 16 Juli 2018 | 13:36

HAI-ONLINE.COM - Single ketiga dari album DEKADE ini memiliki nuansa yang lebih kelam dari lagu-lagu Afgan sebelumnya. Dengan mengandalkan suara piano yang kental dengan nuansa power ballad, lagu ini diyakini bisa jadi lagu perpisahan untuk banyak orang. TEMA LAGU YANG KELAM

“Nggak semua hubungan berjalan baik. Kadang ada juga hubungan yang memang sudah enggak bisa diperjuangkan lagi dan harus segera diakhiri. Hal yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah menerima kenyataan tersebut dan melanjutkan hidup,” ungkap Afgan.

“Dari situlah inspirasi lagu ini tercipta. Dan, harapannya, bagi siapapun yang mendengarkan, bukan untuk menyuruh mereka jadi mudah menyerah dengan hubungan, tapi justru bisa memberikan energy positif untuk berani mengakhiri agar ke depannya hidup bisa lebih baik,” jelasnya.

Cek: Foto-foto 7 Kolektor Musik yang Punya Koleksi Vinyl SegunungBersama Inu Numata, Simhala Avadana, dan Kitut, Afgan merampungkan lagu ini.

“Kebetulan memang kita sudah beberapa kali kerja bareng sih untuk membuat lagu ‘Kunci Hati’ dan ‘Percayalah’. Dan bedanya di lagu ini, Marco Stefianno membantu sebagai arranger di lagu ini,” jelas Afgan.

“Waktu itu kita emang lagi di studio dan menggarap album barunya Afgan. Gue berpikir, Afgan harus ada satu lagu ballad yang jadi ciri khasnya Afgan. Tapi, gue sendiri ngerasa level ballad di lagu ini sih lebih berat dibandingkan lagu-lagu Afgan sebelumnya. Makanya kita minta Marco Steffiano untuk mengaransemen lagunya karena pas banget sama nuansa gloomy di lirik ini,” ungkap Mhala selaku A&R dari Trinity Optima Production.

KAYA GAMBAR CINEMATIK

Untuk pertama kalinya, Afgan bekerjasama dengan Davy Linggar dalam penggarapan musik video “Sudah”. Pada kesempatan kali ini, Davy Linggar memilih Turki sebagai lokasi syutingnya.

“Yang milih lokasi di Turki itu mas Davy sendiri sih ya. Dan pas kita nyampe di sana emang pas banget nuansa kelam dari lagu ini. Musik videonya benar-benar bisa membuat yang nonton ikut berimajinasi ke dalam lagunya. Suka banget sama hasilnya,” papar Afgan.

Dari Davy Linggar sendiri, Instanbul, Turki bukanlah pilihan pertamanya. Ia mengaku sempat terbesit kota Paris untuk penggarapan musik video ini.

“Sejujurnya kota pertama yang saya terbayang saat mendengarkan lagu ini adalah kota Paris. Tapi setelah didengarkan berulang-ulang dan juga melihat referensi yang ada di Paris, saya merasa masih ada yang kurang dari kalo kita menggarap musik videonya di kota ini,” papar Davy.

“Dan kebetulan beberapa bulan sebelum saya mendapatkan tawaran untuk menggarap musik video ini, saya sempat ke Turki dan saya rasa mood yang ingin ditampilkan di lagu ini sangat cocok kalo digarap di Istanbul. Akhirnya saya mengajukan pilihan itu dan disanggupi oleh Afgan dan Trinity Optima Production,” tambahnya.

Ini merupakan kali pertama bagi Davy Linggar untuk bekerja sama dengan Afgan. Dan selama dua hari proses syuting di Instanbul, Davy sangat menghargai waktu yang diberikan oleh Afgan.

“Saya sudah lama mendengar nama Afgan di dunia musik. Jadi, saat menggarap video klip ini, kurang lebihnya saya sudah cukup tahu bagaimana karakternya dia. Dan, selama proses syuting, Afgan cukup menyenangkan. Dan kebetulan tempat yang kita ambil juga tempat yang nggak terlalu ramai. Jadi semua berjalan lancar saja,” ungkap sang maestro visual ini.

Kekaguman yang sama juga dimiliki oleh Afgan kepada Davy Linggar.

“Nama Davy Linggar sih sudang sangat populer terutama dalam membuat visual. Dan yang saya suka dari video klip ini, mas Davy banyak memilih lokasi dengan pemandangan kota dan juga pemandangan alamnya yang mampu meng-enhance musiknya. Mas Davy mampu membuat perjalanan kami jadi sebuah visual dengan cinematic yang luar biasa,” tambahnya.

Penasaran seperti apa sih musik video Afgan yang terbaru? Yuk, tonton langsung videonya di bawah ini:

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya