Bikin Gigs Di Rumah Nan Meriah Ala Kolektif Subn0ise

Selasa, 03 Juli 2018 | 15:00
Instagram.com/naxpekayon

Rachun

HAI-ONLINE.COM - Anak-anak muda di Indonesia kini mulai melihat garasi rumah mereka sebagai tempat alternatif yang bisa dijadikan wadah nge-gigs.

Pada saat dana yang menjadi masalah, garasi rumah lah yang menjadi pilihan anak-anak muda untuk membuat gigs.

Namun, membuat gigs di rumah nggak sesederhana menyewa drum, gitar, bass dan mic lalu ditaruh di garasi. Masih banyak hal yang harus dipikirkan, seperti perizinan dengan pihak warga setempat, ngundang band-band untuk manggung, hingga konsumsi untuk pengunjung.

CEK JUGA:2 Anak Muda Yang Dilantik Jadi Menteri Saat Usianya Belum Lebih Dari 25 Tahun. Salut

Maka dari itu, untuk mengetahui suka dan dukanya membuat gigs di garasi rumahan, HAI mewawancarai Suburban Noise (Subn0ise), sebuah pergerakan barudari anak-anak muda Bekasi yang ingin memajukan musik di kota mereka dengan bergerilya lewat gigs rumahan.

Pada hari Sabtu (30/6) lalu, Subn0ise membuat acara di sebuah perumahan di daerah Bintara, Bekasi. Rifqi Ramadhan adalah salah satu anak muda yang aktif di dalam Subn0ise, makanya, ia rela meminjamkan garasi rumahnya untuk dijadikan wadah nge-gigs.

Izin Sama Warga Sekitar

"Pertama kami bikinnya udah jauh-jauh hari juga. Kami jelasinnya harus jelas kepada warga kalau acara yang kita buat itu adalah acara kumpul anak-anak muda," ujar Rifqi alias Kidut.

Selain itu, menurut Kidut, kejujuran adalah kunci utama untuk membuat gigs di rumahan. Apalagi, suara musik dari gigs yang isinya band-band cadas, bakal terdengar ke kuping seantero komplek.

"Jangan sampai ada miskomunikasi, walau miskom itu wajar dan pasti ada," ujar Nabyl.

Nabyl menegaskan, untuk meminta izin warga atau RT setempat, ada baiknya kamu coba menghubungi satpam yang menjaga keamanan di komplek kamu. Dari situ, sang satpam bisa menyampaikan ke tingkatan yang lebih tinggi lagi.

"Dari satpam, nanti ke RT, lalu ke RW. Intinya kenali lah orang-orang sekitar rumah lo.

Yang paling penting, izin lah sama tetangga di kiri dan kanan kamu. Pasalnya, mereka lah warga yang akan paling mendengarkan alunan musik berisik yang keluar dari garasi rumahmu.

Ketika Subn0ise menghelat gigs-nya kemarin, sempat ada miskomunikasi antara pihak warga dan Subn0ise. Bahkan, volume dari alunan musik yang dimainkan oleh band-band seperti The Rang-Rangs, Soft Blood hingga Rachun harus dikecilkan.

Meyakinkan Band untuk Manggung di Garasi Rumah

Hal penting lainnya dalam mengorganisir gigs di garasi rumah ialah meyakinkan kepada band-band yang bakal manggung kalau sound system yang ada di garasi rumahmu sudah cukup memadai.

Kalau dari segi teknikal saja sudah amburadul, ditakutkan, band-band yang kamu undang jadi ilfil dan nggak mau meramaikan gigs rumah kamu.

"Jujur akan masalah sound system kepada band-band yang kamu undang," kata Nabyl.

Selain itu, masalah upah alias bayaran kepada band-band yang kamu undang. Kalau dana kamu pas-pasan, lantas gimana, dong?

"Dari awal jujur aja kalau kamu kolektifan, dan nggak bisa ngasih banyak," lanjutnya.

Nabyl mengatakan, mereka hanya bisa memberikan biaya transportasi dan menyediakan tempat singgah dari para band yang akan manggung di acara Subn0ise. Terlebih lagi, band-band tersebut datang dari luar kota.

"Kekeluargaan aja, sih, semuanya. Apalagi kalau kolektifan," tambahnya.

Nggak hanya itu, Subn0ise pun juga mempersiapkan air putih dan juga sirup gratis di venue mereka, sehingga para pengunjung yang tadinya sudah membayar tiket masuk seharga Rp10 ribu, tak perlu jauh-jauh ke warung untuk membeli air kalau haus.

Mematangkan Persiapan Garasi Rumah Agar Tidak Kesetrum

Membuat gigs di garasi nggak hanya sekedar menaruh alat-alat nge-band-nya saja lalu dimainkan. Tidak. Menghelat gigs di rumah juga harus memperhatikan masalah kelistrikan hingga dinding-dindinggarasinya agar suara yang dihasilkan dapat terdengar baik di telinga penonton.

Salah sedikit saja di masalah grounding, anak-anak band yang manggung bisa tersetrum!

"Harus ada check sound biar matang persiapannya. Coba pakai kaus kaki biar nggak kesetrum, lalu gelar juga karpet agar lebih aman," ujarnya.

Persiapkan Anggota dengan Jobdesk-nya Masing-masing

Membuat gigs di rumah bukan perkara mudah. Apalagi, bakal ada pengunjung yang jumlahnya bisa membludak sewaktu-waktu. Kalau kamu hanya memiliki orang yang jumlahnya sedikit, kamu akan kewalahan.

Kira-kira, butuh berapa orang, sih, untuk membuat gigs di rumah?

"Mau jawaban jujur apa diplomatis, nih? Kalau mau jujur, ya sebanyak-banyaknya. Semakin banyak, akan semakin ringan. Namanya juga kolektif, pasti gotong royong!" tutur Nabyl.

Yang terakhir, Nabyl bercerita tentang visi dan misi dari Subn0ise dalam menghelat gigs di garasi rumahan ini. Ia pun nggak menutup kemungkinan kalau di lain waktu, Subn0ise bisa membuat gigs di kafe atau bahkan tempat-tempat lainnya.

"Kenapa kita milih gigs rumahan, karena konsepnya lucu dan mungkin di Bekasi masih jarang gigs seperti ini," paparnya.

"Namanya juga Suburban Noise, ya pasti kita fokusnya di perumahan."

Tag

Editor : Fadli Adzani