Xhaka dan Shaqiri Dihukum FIFA Gara-gara Selebrasi Kontroversial

Selasa, 26 Juni 2018 | 15:23

Xhaka dan Shaqiri Dihukum FIFA Gara-gara Selebrasi Kontroversial

HAI-ONLINE.COM - Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA, memberikan hukuman terhadap dua pemain timnas Swiss,Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka. Menurut laporan Goal yang dikutip BolaSport.com, FIFAmemberikan hukuman bagi Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka berupa denda. Nominal denda tersebut senilai 7.500 pounds atau sekitar Rp 141 juta bagi masing-masing pemain.

Hukuman tersebut terhitung ringan kalo dibandingkan dengan prediksi banyak media yang memperkirakan bahwaXherdan Shaqiri dan Granit Xhaka bakal menerima sanksi larangan bermain. Kedua pemain Swiss itu menerima hukuman tersebutgara-gara membuat simbol lewat tangannya seperti burung yang mengepakkan sayap dan menempelkannya di tengah dada.

Diduga, selebrasi itu adalah bentuk dari burung Elang pada bendera negara Albania yang berusaha ditunjukkanXherdan Shaqiridan Granit Xhaka kepada dunia.

Simbol tersebut diperlihatkankala merayakan gol ke gawang timnas Serbiapada laga lanjutan Grup E diKaliningrad Stadium,Kaliningrad, Jumat (22/6/2018) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB.

Selain Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka, kapten Swiss,Stephan Lichtsteiner, juga menerima sanksi denda senilai 3.700 pounds karena perilaku serupa.

Cek: Ternyata Ada Anak Indonesia di Partai Pembuka Piala Dunia 2018

Ada apa dengan Albania?

Albania merupakan negarayang pernah berseteru secara politik dengan Serbia pada masa lampau. Dugaan bahwa selebrasi tersebut bermuatan politisnggak lepas dari latar belakang Shaqiri dan Xhaka yang berasal dari keluarga imigran dan memiliki darah Albania.

Dilansir BolaSport.com dari laman NBC Sports, Shaqiri lahir di Kosovo sebelum pindah ke Swiss bersama orangtuanya dan tiga saudara kandungnya ketika dia baru berusia satu tahun. Kepindahan Shaqiri ternyata disebabkan dengan kegaduhan yang terjadi di Kosovo dengan Pemerintah Serbia.

Kosovo lalu mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008, tetapi nggak diakui sebagai bangsa yang berdaulat oleh Serbia.

Kisah yang hampir mirip pun dialami oleh Xhaka yang juga memiliki darah keturunan Albania. Ayah Xhaka sebelumnya berpartisipasi dalam demonstrasi menentang pemerintahan komunis Yugoslavia di Kosovo. Namun, sang ayah harus dipenjara dengan hukuman yang lama setelahnya.

Presiden Federasi Sepak Bola Serbia,Slavisa Kokeza, sempat mengecam tindakan Shaqiri dan Xhaka tersebut. Kendati begitu, Shaqiri mengaku bahwa nggak ada niatan lebih dari sekadar merayakan gol.

"Saya pikir dalam sepak bola Anda selalu memiliki emosi," ucap Shaqiri, dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.

"Anda dapat melihat apa yang saya lakukan dan saya pikir itu hanya emosi. Saya sangat senang untuk mencetak gol ini. Ini nggak lebih. Saya pikir kita nggak perlu membicarakan hal ini sekarang,"tuturnya.

Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Selebrasi Kontroversial, Shaqiri dan Xhaka Kena Sanksi FIFA"

Tag

Editor : Alvin Bahar