HAI-ONLINE.COM - Niat awal semua pemain memang sportif di awal pertandingan. Tapi, ceritanya jadi beda begitu sudah masuk lapangan hijau. Tuntutan harus jadi pemenang sekaligus ketegangan selama permainan bikin tensi jadi tinggi. Kalau nggak tahan, pelampiasannya bisa macam-macam. Pelanggaran jadi salah satunya. Semuanya baru menyesal begitu sudah ditampar kartu merah. Nih, deretan pelanggaran paling parah sepanjang sejarah Piala Dunia.
Jose Batista (1986)
"Joel Quiniou sebagai wasit terlalu berlebihan sampai mengeluarkan saya dari lapangan," ujar Batista merasa nggak bersalah. Buntutnya, tim Uruguay harus menerima kekalahan dari Argentina di 16 besar.
Cek: 7 Sepatu Bola Baru yang Dipakai Para Pesepakbola di Piala Dunia 2018
Harald Schumacher (1982)
Bayangkan, demi merebut bola di udara dari Patrick Battiston (Prancis), tangan Schumacher mengenai muka lawannya itu. Efeknya, Battiston kehilangan tiga gigi, cedera tulang belakang, nggak sadarkan diri, dan sejak itu gelandang tengah tim Prancis ini mengalami trauma mendalam.
Zinedine Zidane (2006)
Ternyata, kata-kata kasar yang diucapkan Materazzi akhirnya membuat Zidane seperti kerasukan, hilang kendali, dan berbuntut kartu merah. Zidane mengaku bereaksi berlebihan, meski nggak bakal menyesali perbuatannya tersebut.
Muhamed Mujic (1962)
Karena cedera ini pula, tumbuhlah kanker langka yang akhirnya menyebabkan kematian baginya. Atas kasus ini Muhamed Mujic yang sebelumnya dapat kartu merah pun harus dipensiunkan dari federasi sepak bola Yugoslavia.
Giorgio Ferrini (1962)
Wasit pun turun tangan mengeluarkannya dari pertandingan. Eh, dasar Giorgio. Bukannya nurut malah makin melawan wasit. Jadilah sekelompok polisi terpaksa harus mengusirnya dari lapangan.