5 Fakta Menarik Kiper Islandia yang Gagalkan Tendangan Penalti Messi

Minggu, 17 Juni 2018 | 19:00
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA

Kiper Utama Islandia yang Gagalkan Penalti Messi

HAI-ONLINE.COM - Rasanya, kisah unik di balik kiprah perdana Islandia di Piala Dunia 2018 tak pernah habis untuk dikupas.

Islandia baru saja menjalani pertandingan mengejutkan melawan Argentina dalam laga Grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskow, Sabtu (16/6/2018).

Pertandingan tersebut berakhir imbang bagi kedua tim dengan skor 1-1.

CEK JUGA:Duh, Ini yang Bakal Terjadi Pada Tubuh Kamu Kalau Kurang Tidur

Timnas Argentina memimpin 1-0 terlebih dahulu melalui gol Sergio Aguero pada menit ke-19.

Namun, timnas Islandia mampu bangkit untuk mengemas gol penyama kedudukan lewat lesakan Alfred Finnbogason (23').

Hasil ini terbilang mengejutkan sebab Islandia merupakan tim nasional debutan Piala Dunia sementara Argentina sudah mengantongi 2 trofi juara Piala Dunia dan 3 kali runner-up.

Megabintang timnas Argentina, Lionel Messi, tampil melempem dalam laga Grup D Piala Dunia 2018 kontra timnas Islandia di Spartak Stadium, Moskow, Sabtu (16/6/2018).

Pascalaga tersebut, Lionel Messi menjadi trending topic di Twitter karena gagal mengeksekusi tendangan penlti pada menit ke-64 ke gawang Hannes Halldorsson.

Namun rupanya, ada 5 fakta unik di balik sosok kiper yang sukses mengehentikan lesatan penalti Lionel Messi ini:

1. Pernah Jadi Sutradara Film Zombie

Sebelum menjalani kariernya sebagai pesepak bola profesional, Halldorsson mencari penghidupan dengan menjadi sutradara dan editor sebagai pekerjaan sambilan.

Kiper berusia 34 tahun ini menghabiskan 4 tahun masa mudanya menjadi sutradara film-film pendek termasuk film zombie.

Salah satu karya internasionalnya adalah ketika menyutradarai lagu Islandia untuk dikumpulkan dalam kontes Eurovison pada 2012.

Lagu tersebut berjudul "Never Forget" dan dinyanyikan oleh Greta Salome dan Jonsi.

2. Dislokasi bahu 5 kali

Sejak usia 6 tahun Halldorsson yang sangat menggemari sepak bola sudah memulai training bersama klub sepak bola terbesar Islandia, KR.

Halldorsson bermain bagus dan bermimpi bisa berlaga di level profesional.

Namun pada usia 14 tahun, Halldorsson mengalami dislokasi bahu (lepasnya lengan dari sendi bahu).

Menurut Halldorsson dislokasi tersebut selalu kembali setiap kali ia mulai berlatih.

Dalam kurun waktu beberapa tahun saja, Halldorsson telah mengalami 5 kali dislokasi bahu hingga akhirnya ia dioperasi pada usia 19 tahun.

3. Sempat pensiun dari dunia sepak bola

Cedera yang ia derita sempat membuat Halldorsson menepi dari dunia sepak bola dan menekuni dunia perfilman.

Namun berkat dukungan sang ayah, seorang mantan pesepak bola yang pensiun pada usia 19 tahun, Halldorsson kembali menekuni dunia sepak bola ketika ia berusia 20 tahun.

4. Jadi Cadangan Selama Setahun di Klub Kasta Ketiga

Halldorsson memulai kembali karier sepak bola dengan bergabung di klub kota kelahirannya, Leiknir Reykjavik.

Ia mengaku saat itu kemampuannya telah menurun drastis dan tubuhnya tidak berada dalam bentuk ideal.

Halldorsson harus menghadapi pemain lain untuk memperebutkan posisi sebagai kiper utama tim.

Namun, karena laga penting tersebut bertepatan dengan kelulusannya dari universitas.

Halldorsson memilih kabur dan berpesta selama 2 minggu di Amerika Serikat.

Alhasil, Halldorsson pun dicadangkan selama satu tahun.

5. Jadi Kiper Utama di Laga Final

Kesempatan Halldorsson untuk bersinal justru tiba di laga final musim perdananya.

Leiknir Reykjavik sukses melaju ke putaran final untuk memperebutkan tiket promosi ke divisi 2 liga Islandia.

Kiper utama Leiknir Reykjavik harus absen dari laga penting tersebut karena kartu merah.

Halldorsson pun menghubungi banyak stasiun TV untuk meliput laga penting tersebut.

"Saya tak yakin ada yang akan datang hingga hari H pertandingan. Meski saat itu hujan sangat deras, 2 kru TV muncul. Dan untuk pertama kalinya saya merasa benar-benar pro." ucap sang kiper.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "5 Fakta Unik Kiper Islandia yang Gagalkan Penalti Lionel Messi, Mulai dari Jadi Sutradara Hingga Sempat Pensiun".

Editor: Aditya Fahmi NurwahidSumber: fourfourtwo.com,bleacherreports.com

Tag

Editor : Fadli Adzani

Sumber bolasport