Kocak! Ini Dia 8 Jersey Piala Dunia Paling Jelek Sepanjang Masa

Selasa, 12 Juni 2018 | 14:00
EMPICS Sport

South Africa's Quinton Fortune (centre) is tackled by Denmark's Marc Rieper (on floor)

HAI-Online.com - Piala Dunia bentar lagi, sob! Udah siapin jersey timnas jagoan belom? Hehehe..

Kalo ngelihat banyak jersey timnas Piala Dunia sekarang, banyak banget jersey yang punya desain hypebeast. Bakalan keren, deh, kalo dipake nobar.

Tapi coba lo bandingin jersey yang udah lo beli, sama beberapa jersey ini. Hmmm, Piala Dunia kan adalah ajang sepak bola terakbar, lho. Tapi entah kenapa, mereka bikin desain seburuk ini.

Dilansir dari FourFourTwo, berikut 8 jersey Piala Dunia terburuk sepanjang masa.

8. Kiper Mexico (1994)

EMPICS Sport
Neal Simpson

Jorge Campos, Mexico goalkeeper

Sebenarnya desain jersey home Mexico buat Piala Dunia 1994 nggak jelek-jelek amat. Tapi desain yang aneh terjadi di jersey kiper mereka.

Dengan warna dasar kuning dan motif zig-zag warna-warni di bagian perut, dada, dan lengan, bikin kiper Jorge Campos terlihat aneh.

Untungnya Campos bermain bagus ddengan banyak penyelamatan akrobatik di Piala Dunia 1994. Jadi nggak malu-maluin amatlah.

CEK JUGA NIH:Parah Banget! Ini 7 Negara yang Pernah Tampil Buruk di Piala Dunia

7. Skotlandia (1990)

Rangers FC

Maurice Johnston, Rangers

Sepakbola Skotlandia pernah diakui pada masanya. Tapi masuk ke era 90an, keterpurukan sepakbola Skotlandia mulai terlihat.

Hal itu juga terjadi di jersey yang mereka pake buat Piala Dunia 1990. Biasanya mereka tampil garang pake warna identik biru, kala itu mereka dengan pede pake jersey berlatar putih. Dihiasi garis horizontal kuing dan ungu. Aneh kan?

6. Jamaica (1998)

EMPICS Sport
Michael Steele

Jamaica's Robbie Earle celebrates his goal

Kalo yang ini kayaknya bener-bener terinspirasi sama musik reggae. Hehehe, mengusung jersey dengan warna dasar kuning, Kappa ngasih motif seperempat lingkaran di bagian kanan jersey.

Motif itu bewarna hitam dan hijau sampai di bagian celanan bagian kanan.

5. Spanyol (1994)

EMPICS Sport
Tony Marshall

Luis Enrique, Spain ******* portrait

Kalo ngelihat jersey Spanyol buat Piala Dunia 2018, kayaknya terinspirasi sama desain buat Piala Dunia 1994. Cuma yang sekarang kelihatan lebih hypebeast aja.

Tapi coba lo lihat desain buat World Cup 1994. Warna dasar merah dipadu corak layang-layang warna kuning-hitam-kuning di bagian kanan. Kelihatan ... maksa.

4. Jerman (1994)

AFLO
Juha Tamminen

FIFA World Cup - USA 1994 10.7.1994, Giants Stadium, New York/New Jersey. World Cup Quarter Final,

Beberapa tahun belakangan ini, timnas Jerman punya jersey dengan desain yang kece badai. Tapi ngelihat jersey yang satu ini, lo nggak bakal nyangka kalo Jerman pernah bikin jersey seaneh ini.

Di sponsori apparel ternama Adidas, Der Panser bikin jersey dengan warna dasar putih. Dihiasin corak layang-layang bendera Jerman (merah-kuning-hitam) sampai bagian kerah. Kerahnya itu, lho, aneh. Hehehe..

3. Nigeria (1994)

Press Association Images
Bildbyran

21.06.94 - World Cup 1994, Nigeria v Bulgaria, Yekini of Nigeria in action

Masih disponsori apparel yang sama yaitu Adidas, entah kenapa mereka bikin desain buat jersey Nigeria seaneh ini.

Kalo dibandingin jersey Nigeria yang sekarang, yang ini jelas ... ah, sudahlah!

2. Afrika Selatan (1998)

EMPICS Sport
Tony Marshall

South Africa's Quinton Fortune (centre) is tackled by Denmark's Marc Rieper (on floor)

Memasuki akhir tahun 90an, Kappa masih berjaya sebagai brand produk sports ternama. Tapi desain jersey Afrika Selatan buat 1998 patut dicurigai maksudnya apaan.

Berwarna dasar putih dan kerah berwarna hijau, Kappa nambahin garis hitam di bagian kanan dan kuning di bagian kiri. Aneh banget kan?

1. Bolivia (1930)

EMPICS Sport
EMPICS

The Bolivia team salute the tournament's hosts by wearing shirts spelling out 'Viva Uruguay'. Unfort

Sebenarnya yang ini bukan jersey Bolivia. Saat itu Bolivia ikut Piala Dunia yang diadakan di Uruguay.

Sebagai penghormatan, mereka pakai jersey yang bertuliskan masing-masing huruf yang kalo digabungin tulisannya 'VIVA URUGUAY'.

Sayangnya, salah satu huruf 'U' ilang dari barisan. Entah disengaja atau nggak, tulisan yang diabadiin jadi foto jadi 'URUGAY'.

Editor : Rian Sidik

Baca Lainnya