Mengungkap Asal-usul Bahasa dan Ritual Mudik

Jumat, 15 Maret 2024 | 12:10
RONY ARIYANTO NUGROHO/Kompas.com

Penumpang berebut masuk kereta

HAI-online.com - Minggu depan, temen-temen kamu pasti mulai susah diajak teraweh bareng. Soalnya, udah banyak yang mudik alias pulang kampung.

Kamu mungkin sudah tahu ke mana temen-temenmu mudik, tapi pernah coba mencari tahu nggak sih, kenapa pulang kampung itu disebut mudik?

Ternyata, kalau menurut KBBI, mudik itu artinya ke udik (hulu sungai, pedalaman), atau pulang ke kampung halaman.

Tapi, sejumlah ahli bahasa bilang kalau mudik punya asal usul kata lainnya. Mudik berasal dari akronim dalam bahasa Jawa "mulih dhisik" yang artinya pulang dulu atau pulang sebentar.

Sementara mudik juga diduga berasal dari bahasa Betawi 'udik" yang berarti kampung.

Menurut laporan Kompas.com,JJ Rizal, seorang sejarawan mengatakan bahwa secara bahasa, mudik memang asalnya dari kata "menuju ke udik" atau kembali ke desa.

Jangan salah, mudik itu bukan tradisi orang Indonesia doang, lho. Warga Amerika Serikat dan China juga kerap melakukannya.

“Orang Amerika saat Thank Giving Day juga melakukan mudik. Sama halnya dengan orang China saat Tahun Baru Imlek,” kata Rizal kepada Kompas.com

Nah, kalau kamu penasaran kapan ritual mudik mulai dilakukan orang Indonesia, sayang banget nih ssampe sekarang belum ada tuh catatan yang menunjukkannya

“Tidak ada data yang pasti kapan mulai, tetapi berkait mulanya dengan orang-orang yang menjadi jongos (pembantu laki-laki) dan babu (pembantu perempuan) yang harus pulang ke udik atau kampung,” kata Rizal.

Yang jelas, mudik itu dilakukan banyak masyarakat karena mereka mesti meninggalkan kampung halaman untuk bekerja dan lain-lain.

Arti Lain Mudik

Menurut Rizal, mudik juga punya arti lainnya, yaitu iingat asal atau leluhur, dan mengimplementasikannya dengan melakukan perjalanan pulang kampung.

“Nah, identitas asal kita dalam Islam itu kan artinya fitrah, dan fitrah manusia kan baik. Otomatis mudik harus jadi pelajaran bagaimana kita menjadi manusia yang lebih baik,” ujar Rizal.

Kalau dikaitkan dengan Ramadan, karena mudik biasa dilakukan di penghujung bulan puasa, ritual mudik tercipta karena memang arti Idul Fitri itu sendiri adalah kembali kepada fitrah atau kesucian. Pracoyo Wiryoutomo yang mengungkapnya.

"Dengan pulang ke kampung, manusia akan teringat 'kampung yang kekal' atau akan ingat masa lalu 'siapa yang menciptakan' dan 'akan ke mana setelah itu'" tulis Pracoyo.

Jadi, kemana kamu mudik lebaran ini, sob?

Baca Juga: 4 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Kalau Nggak Mudik, Jalanan Sepi, Sob!

Tag

Editor : optimization

Sumber Kompas.com