HAI-ONLINE.COM - Jiwa dari "Energy of Asia"terbentang pada keberagaman budaya, bahasa dan peninggalan sejarah. Saat semua elemen ini bersatu, ini akan jadi kekuatan utama yang diperhitungkan dunia.
Hal ini juga terdapat pada nilai yang dipegang teguh Indonesia, rumah bagi ratusan etnis dengan begitu banyak bahasa yang berbeda. Para Bapak Pendiri kita telah membayangkan sebuah bangsa yang kuat dan bersatu di bawah filosofi Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan nilai keberagaman dan kesatuan itulah Asian Games 2018 punya 3 maskot dengan energi berbeda, merepresentasikan energi yang terdapat pada Asian Games. Siapa saja sih mereka?Bhin Bhin
Karakter Bhin Bhin merepresentasikan strategi dan terinpirasi dari cendrawasih. Burung yang cantik ini memakan buah, biji-bijian dan serangga kecil. Karena kerusakan habitat dan pemburuan, jumlah cendrawasih di alam bebas menurun. Oleh sebab itu, cendrawasih termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia.
- Paradisaea apoda - Asal Papua - Rompi dengan motif khas Asmat Cek: Inilah Penyebab Olahraga Sepeda Sangat Baik Dilakukan Saat Puasa
Atung
Karakter Atung terinspirasi dari rusa Bawean yang hanya dapat ditemui di Pulau Bawean dan merepresentasikan kecepatan. Rusa Bawean termasuk herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan, termasuk daun-daunan. - Hyelaphus kuhlii - Pulau Bawean, Jawa Timur - Kain dengan motif tumpal khas Jakarta Kaka Karakter Kaka merepresentasikan kekuatan dan terinspirasi dari badak bercula satu. Saat ini, badak bercula satu termasuk dalam hewan langka yang dilindungi dan mereka tinggal di daerah Ujung Kulon, Jawa Barat. Diperkirakan mereka bisa mencapai usia 45 tahun. - Rhinoceros sondaicus - Ujung Kulon, Jawa Barat - Penutup dada dengan motif bunga khas Palembang