Mengenal Minke, Sosok yang Diperankan Iqbaal di Film Bumi Manusia

Jumat, 25 Mei 2018 | 16:35
Kompas.com

HAI-ONLINE.COM - Belum lama kita pada heboh membahas si Iqbaal Ramadhan, pemeran Dilan 1990 yang sukses membikin baper seluruh anak remaja di Indonesia karena duetnya bersama Vanesha Perscilladi film Dilan 1990. Nah, pada Kamis (25/5) resmi diumumkan bahwa Iqbaal Ramadhan terlibat juga nih sob dengan penggarapan film adaptasi novel terkenal karya Pramoedya Ananta Toer. Dan si Dilan ini dipastikan main sebagai Minke, seorang fantasi seorang Pram mengacu pada tokoh yang disebut sebagai Bapak Pers Nasional ini. Bagi yang masih asing dengan sosok ini, sosok yang dimaksud adalah Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Soerjo. Beliau ini lahir di Blora pada tahun 1880 dan meninggal pada usia sekitar 37 tahun di tahun 1918.Nah, sosok Minke ini dikisahkan orang yang aktif banget di bidang persuratkabaran dan juga kewartawanan atau pers orang menyebutnya sekarang. Karena itulah si tokoh fantasi ini di dunia nyata dijadikan tokoh nasional di bidang pers. Si Minke di dunia nyata ini sudah menerbitkan surat kabar Soenda Berita (1903-1905), Medan Prijaji (1907) serta Putri Hindia (1908). Untuk informasi, media surat kabar Medan Prijaji juga disinggung secara dominan di dalam novel ke-3 dari Tetralogi Buru ini. Selain itu, Medan Prijaji juga dikenal sebagai surat kabar nasional pertama karena menggunakan bahasa Melayu dan seluruh pekerjanya adalah pribumi Indonesia asli. Keren, kan.Selain aktif di dunia pers, si Minke ini juga mendirikan Sarikat Dagang Islam. Nah, ketika orang-orang mengaitkan SDI (Sarikat Dagang Islam) dengan tokoh nasional H.O.S Tjokroaminoto sebagai pemimpinnya, ternyata dibalik itu terdapat sosok yang peranannya tidak kalah penting dalam perjuangan nasionalisme Indonesia terutama dalam pergerakan SDI itu sendiri, yaitu si Minke itu sendiri di dalam dunia nyata.

Cek: Keren Banget, Ini Dia 5 Band Tribute Lokal yang Harus Kamu Kenal

Kisah Cinta Minke dan Annelise

Dikisahkan dalam novel Bumi Manusia ini, Minke jatuh hati kepada sosok Annelise, seorang gadis cantik nan manis yang Minke puja sebagai Bunga Penutup Abad. Walaupun Minke pada akhirnya menikah dengan wanita lain setelah kepergian Annelise, kisah cinta muda-mudi ini patut mendapatkan perhatian lebih, khususnya buat kita-kita. Walaupun dianggap kurang pantas oleh lingkungan sekitar terutama orang tua Minke yang merupakan seorang bupati, Minke akhirnya tetap mengikuti keinginan hatinya untuk tinggal bersama Annelise dan mamanya. Minke beralasan, Nyai Ontosoroh bukanlah seorang sembarang Nyai, beliau adalah sosok yang diceritakan lebih cerdas, lebih pintar mengatur perusahaan dibanding wanita manapun di negeri Belanda, seperti yang dikatakan Herman Mellema, tuan yang membuat Nyai Ontosoroh atau Sanikem ini menjadi seorang nyai. Dan Minke mendapatkan banyak pembelajaran yang berkaitan tentang hidup dari Nyai Ontosoroh ini.Raden T.A.S atau si Minke ini juga pernah dibuang ke Halmahera, Maluku Utara, dikarenakan pergerakannya di Pulau Jawa sudah terlalu mengkhawatirkan pihak kolonial Belanda yang waktu itu menguasai Hindia Belanda. Dan akhirnya kembali ke Batavia atau Jakarta dan kemudian meninggal pada 17 Agustus 1918. Gelar pahlawan nasional didapatnya pada 3 November 2006 melalui Keppres RI on 85/TK/2006, sedangkan pada 1973, pemerintah pada waktu itu mengukuhkannya sebagai Bapak Pers Nasional.Nah, itulah si Minke atau Raden Mas Tirtohadisoerjo yang fenomenal lewat karya dari seorang Pramoedya Ananta Toer. Dan saatnya menunggu kisah romantis Minke dan Annelise lewat film yang dimainkan Iqbaal Ramadhan, ciyee.

Penulis: Erlangga Duto Guntur Prahananto

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya