Memanjangkan Cuping Telinga, Simbol Kecantikan Suku Dayak Kalimantan

By willa widiana, Kamis, 24 Mei 2018 | 11:30 WIB
Suku Dayak di Kalimantan suka memanjangkan cuping telinga. (Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen)

Bobo.id - Suku Dayak adalah suku yang tinggal di Kalimantan dan begitu kaya dengan tradisi.

Salah satu keunikan dari suku ini adalah tradisi memanjangkan cuping telinga.

Bukan Hanya Perempuan

Ternyata, daun telinga cuping panjang tidak hanya diperuntukkan bagi perempuan, tetapi juga untuk laki-laki.

BACA JUGA: Tak Selalu Berbahaya, 5 Ular Cantik Ini Sering Dipelihara oleh Manusia

Bagi suku Dayak Kenyah, antara laki-laki dan perempuan memiliki aturan panjang cuping telinga yang berbeda.

Kaum laki-laki tidak boleh memanjangkan cuping telinganya sampai melebihi bahunya, sedangkan perempuan boleh memanjangkannya hingga sebatas dada.

Walaupun tradisi ini sudah berkurang, tetapi di Kampung Bena Baru, salah satu kampung pedalaman suku Dayak Kenyah, masih ada beberapa orang nenek yang memiliki telinga cuping panjang.

BACA JUGA: Indonesia Punya Udang Cantik yang Coraknya Seperti Hamparan Galaksi

Status Sosial

Bagi masyarakat Dayak Kayan, telinga cuping panjang menunjukkan orang tersebut berasal dari kalangan bangsawan.

Sementara bagi perempuan, telinga cuping panjang menunjukkan apakah dia seorang bangsawan atau budak.

Gaya anting kaum bangsawan tidak boleh dipakai oleh orang-orang biasa.