Ini Nih, 5 Pelajaran dari Kemenangan Aerowolf Roxy di Garuda Cup

Senin, 21 Mei 2018 | 15:00
RevivalTv.Id

Aerowolf Roxy

HAI-ONLINE.COM - Tokopedia beberapa waktu lalu menggelar sebuah kompetisi game besar-besaran bernama Garuda Cup. Di dalamnya, jelas ada game Mobile Legends: Bang-Bang, yang selalu mendapatkan tempat spesial di hati para gamers Indonesia.

Lagi-lagi, juaranya adalah orang-orang yang menjuarai Mobile Legends Professional League (MPL) 2018, yang kala itu bernama TeamNXL. Kini, mereka sudah keluar dari skuad itu dan membentuk skuad baru dengan anggota yang sama.

Skuad mereka bernama Aerowolf Roxy, dan diperkuat oleh Agrindo Valentino alias G, Agung Tribowo alias Billy, Fadhil Abdurrahman alias Rave, Supriadi Dwi Putra alias Watt dan Joshua Darmansyah alias LJ.

CEK JUGA:Siap-Siap! 5 Film Ini Bisa Nyaingin Hebohnya Avengers: Infinity War

Lagi dan lagi mereka berhasil mengalahkan EVOS yang diperkuat oleh Oura, JessNoLimit, Donkey hingga IOS. Dapat dibilang, kini nama-nama Rave, LJ, G, Watt hingga Billy dapat menyamai kemampuan para pro player di Indonesia. Mereka juga berhasil mengalahkan nama-nama besar lainnya.

Berikut ini adalah 5 pelajaran yang dapat kita ambil dari kemenangan Aerowolf Roxy di Garuda Cup:

1. Ubah Meta

Kalau kalian ingat, di MPL 2018, Rave dkk yang masih memperkuat skuad TeamNXL, menggunakan meta yang ada hero Jawhead-nya. Kala itu, Jawhead berhasil menjadi salah satu hero dominan yang mempersulit skuad lain untuk bisa melaju.

Namun, di Garuda Cup, mereka nggak lagi menggunakan Jawhead, atau jarang menggunakan Jawhead. Ini adalah sebuah strategi yang baik, mereka mengubah meta, agar permainannya tidak dapat dibaca oleh skuad lain, apalagi skuad yang telah mereka kalahkan sebelumnya.

2. Jungle

Kalau kita lihat dari pertandingan-pertandingan Aerowolf Roxy, mereka seringkali menciduk atau tiba-tiba menyerang musuh yang sedang jungle atau sedang menyerang turtle.

Musuh yang sedang fokus jungle dan darahnya habis oleh monster jungle, tiba-tiba diserang oleh 5 hero sekaligus. Hasilnya, GGWP.

3. 113

Kalau kita lihat di Garuda Cup, seringkali tim-tim yang berisikan pro player menggunakan formasi 113, yang berarti, 3 hero jalan berbarengan muterin map untuk ganggu minion musuh dan ganggu hero musuh yang lagi farming.

Dua hero lainnya, asyik farming di lane masing-masing sambil fokus push turret.

4. Ban Helcurt x Angela

Di Garuda Cup ini, Angela dan Helcurt hampir sama sekali nggak mendapatkan tempat, karena selalu di-ban.

Ini adalah keputusan yang sangat tepat, mengingat Helcurt memiliki kemampuan untuk membuat hero lawan nggak bisa mengeluarkan skill dan Angela dapat mengeluarkan skill yang bisa memperlambat jalan dari hero serta menambah darah hero.

5. Early Game, Tank Gak Diwajibkan Cari EXP

Kalian liat tank user seperti Donkey dan tank-tank pro lainnya, di awal game, mereka nggak cari exp atau cari level, mereka fokus ganggu minion musuh, menghentikan pergerakan minion musuh dan muter-muter map sambil menemani hero setim untuk mencuri buff musuh.

Editor : Fadli Adzani

Baca Lainnya