HAI-ONLINE.COM - Pandji Pragiwaksono kini sudah menjadi seorang rapper. Seorang komika yang juga menjadi sutradara dari beberapa film di bioskop nasional.
Namun siapa sangka. Dulu ia pernah dipalak semasa SMA, sama adik kelas pula. Ia juga ditolak terus-menerus sama cewek yang ia tembak.
Sekalinya diterima, ia cuma dijadikan "alat" agar sang cewek bisa aman selama masa jambore. Secara Pandji kakak kelas alias senior.
CEK JUGA:Nggak Cuma Pemain Latin, 4 Pemain Inggris Ini Pernah Dapat Ballon d'Or
Semua itu berproses, tidak ada yang instan, semuanya butuh kerja keras dan berani bermimpi. Itulah yang dilakukan Pandji saat itu dan saat ini.
"Masa remaja gue penuh bully. Badan gue kecil pas SMA. Kayak anak SMP. Gue bahkan dipalak sama adik kelas," paparnya ketika main ke kantor HAI.
"Dulu pas gue nembak cewek, gue ditolak dan disuruh jadi adik mereka aja karena gue pendek," lanjutnya bercerita.
Pandji pun bercerita mengapa dirinya bisa sesukses saat ini dan berhasil membuktikan kalau setiap orang punya kesempatan kalau mau berusaha.
"Ada 3 mantra, yakni percaya diri, percaya mimpi dan percaya proses. Gue dulu punya temen yang ninggalin tugas akhirnya di kuliah dan memilih main yoyo," katanya.
Ternyata, temannya itu adalah Oke Rosgana, orang yang menurut Pandji sudah berkali-kali juara dunia Yoyo, bahkan karena ia menang terus, ia dipilih menjadi jurinya.
"Itu kan remeh ya yoyo, tapi siapa sangka ia bisa hidup dengan itu," paparnyal
"Jangan buru-buru, percaya dengan proses. Gue kayak gini karena udah 10 tahun siaran. Semura orang prosesnya panjang. Jangan cemas melihat orang lain terkenal lebih dahulu."