HAI-Online.com - Olahraga emang hal yang wajib dilakuin kalo pengen tetap sehat bugar. Hal tersebut juga berlaku buat para pensiunan sepak bola ini, lho.
Bahkan di antara mereka ada yang nekunin cabang olahraga lain dan sering ikut kompetisi. Ada yang udah pensiun dari sepakbola, tapi ada juga yang masih jadi pesepakbola aktif.
Salah satunya adalah Rio Ferdinand. Mantan bek tengah Manchester United ini, menekuni cabang olahraga tinju.
CEK JUGA NIH:7 Pemain Bintang ini Pernah Ngerasain Pahitnya harus Terdegradasi
Kabar terbarunya, sih, Ferdinand gagal dapet lisensi petinju profesional. Hmmm, sejati Ferdinand nggak sendirian. Ada beberapa pensiunan yang juga nekunin olahraga lain di luar sepakbola.
Siapa dan apa ya olahraga yang mereka tekunin? Dilansir dari FourFourTwo, ini dia 7 pemain dan pensiunan sepakbola yang nekunin cabang olahraga lainnya. Cekidot!
Gary Lineker - Kriket
Mantan pemain sepakbola Inggris ini berprofesi sebagai pembawa acara sepakbola Inggris. Mungkin karena belom bisa move on dari aktivitas olahraga, Lineker juga nekunin oleharaga Kriket.
Lineker pernah bermain buat tim MCC dan ngelawan tim dari Jerman pada 1992 di Lord's. Doi berhasil mencetak satu run ke gawang Jerman. "Saya selalu bisa mencetak satu poin ke gawang Jerman," ujarnya sambil tertawa.
Jerzy Dudek - Balap Mobil
Pensiun dari dunia sepakbola tahun 2013, nggak ngehalangin Dudek buat terus berolahraga. Buktinya, doi balik ke Polandia dan ikut kompetisi balapan di sana. Bahkan Dudek beberapa kali naik podium, lho.
Paulo Maldini - Tenis
Il Capitano Milan ini membuat debutnya di tenis profesional tahun lalu di sebuah pertandingan ganda Milan, Maldini berpasangan bareng Stefano Landonio. “Kami mencoba menikmati momen ini, karena saya tidak berekspektasi saya bisa mendapatkan pengalaman seperti ini di usia 49 tahun,” katanya.
Landonio, yang pernah berada di posisi ke-975 dunia, mengklaim bahwa Maldini nggak punya kelemahan, tetapi keduanya pada akhirnya kalah 6-1 dan 6-1 dalam 42 menit. Legenda Milan itu sempat mengalami masalah ketika ototnya tertarik di poin pertama.
Tim Weise - Pegulat WWEBad boy-nya Bundesliga dan mantan pemain tim nasional Jerman itu ninggalin sepakbola saat 2014 setelah diasingkan dari tim utama Hoffenheim dan bikin masalah di sebuah pesta.
Anehnya, pahlawan Werder Bremen ini milih buat fokus ngebentuk otot-otot tubuhnya, dan rela makan 1 kilogram daging setiap harinya. Wiese memulai debut resminya di WWE di Munich pada 2016, dengan nama samaran ‘The Machine’ dan memenangi pertandingan tag team bersama duo pegulat yang nama panggungnya cenderung tidak seseram dirinya: Sheamus dan Cesaro.
Gabriel Batistuta - Polo
Mantan penyerang Argentina ini punya kuda polo-nya sendiri dan timnya, La Gloria, punya seragam berwarna ungu yang mirip dengan mantan klubnya, Fiorentina.
Batistuta bahkan pernah menangin turnamen elit Copa Stella Artois Polo pada 2009, salah satu turnamen berkelas tinggi di Argentina. Batistuta juga punya triknya tersendiri yang dia aplikasiin dari sepakbola.
“Saya menjatuhkan diri seperti yang biasa saya lakukan di area Roma,” katanya sambil bercanda setelah ia terjatuh secara keras dari kudanya.
Ivan Perisic - Voli Pantai
Pemain berusia 29 tahun ini udah main volis sejak usia 10 tahun dan berkata dengan serius,"Saya mendapatkan izin untuk bermain di sebuah turnamen voli pantai yang begitu penting. Satu-satunya harapan saya adalah bertahan di turnamen ini selama mungkin.”
Doi bahkan ngewakilin timnas Kroatia di cabang olahraga voli pantai.Timnya pada akhirnya dikalahkan oleh Brasil dan gagal lolos dari fase grup setelah kalah dari Amerika Serikat. Inter sendiri merasa tidak senang melihat pemain mereka mengambil risiko cedera dengan bermain-main di pasir.
Michael Owen - Berkuda
Emang bukan turnamen bergengsi, sih, tapi Michael Owen berhasil bikin banyak pengamat balap kuda terkesan gara-gara doi finis di posisi kedua dalam debutnya sebagai joki di ajang balapan amal Ascot saat November lalu.
Mantan pemain Liverpool dan Manchester United ini jawab dengan hati-hati banget waktu ditanya apakah ia ingin lanjut bertanding di olahraga ini. “Saya cukup menikmatinya untuk bisa mengatakan saya ingin melakukannya lagi. Sayang rasanya jika berhenti berkuda setelah hasil itu,” akunya. “Namun saya punya empat anak dan saya tidak ingin melukai diri saya sendiri.”