Ini Dia Cabe Terpedas Sedunia, Kamu Berani Coba?

Sabtu, 19 Mei 2018 | 14:00
Shutterstock

Ilustrasi Cabai

HAI-ONLINE.COM -Apakah kamu penyuka makanan pedas?

Sampai pada level mana tingkat kepedasan makanan yang mampu kamu makan?

Jika kamu pikir telah merasakan berada di level puncak dari rasa pedas, mungkin kamu harus mencoba cabai yang satu ini.

CEK JUGA:Jangan Asal! Ternyata Begini Cara Mencuci Sarung yang Benar Biar Awet

Carolina Reaper adalah cabai yang secara resmi menjadi cabai terpedas di dunia dan telah dibukukan dalam Guinness Records.

Cabai ini memiliki Scoville Heat Unit (ukuran tingkat kepedasan) sebesar 2,2 juta SHU.

Jika disamakan satu cabai carolina reaper sama dengan 600 kali kepedasan Jalapeno dan 20 kali kepedasan habanero.

Carolina Reaper berasal dari persilangan antara Bhut Jolokia atau yang sering disebut dengan naga merah, dan habanero merah.

Namun untuk mengonsumsi cabai ini harus disertai peringatan untuk tubuh.

Karena ada sebuah kasus yang pernah terjadi di pada sebuah kontes makanan pedas carolina reaper di mana seseorang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sakit kepala "thunderclap".

Sakit kepala "thunderclap" adalah sakit kepala yang terasa seperti tersambar petir.

Sakit kepala ini terjadi secara tiba-tiba dan terjadi dalam waktu 60 detik dan menghilang dalam beberapa jam kemudian.

Ini terjadi karena capsaicin, suatu molekul dalam cabai menciptakan rasa panas dan bertanggung jawab dalam mengaktifkan reseptor atas persepsi rasa sakit dan memadamkan peringatan ke hati dan otak.

Berikut dua peringatan setelah Anda mencoba cabai Carolina Reaper.

1. Minum segelas susu

Jika rasa pedas mulai tidak tertahankan, maka minumlah segelas susu untuk menetralkan pancaindra.

Jika hal itu tidak berhasil minum antacid agar tidak menimbulkan iritasi.

2. Perut tidak boleh kosong

Tidak harus kenyang, tapi setidaknya perut harus diisi dengan asupan makanan.

Misalnya roti gandum yang membutuhkan waktu untuk dicerna. (FD Hinggarwati)

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Inilah Cabai Terpedas di Dunia, Berani Mencoba?".

Editor : Fadli Adzani

Baca Lainnya