HAI-ONLINE.COM - Mungkin ini menjadi hal yang mengagetkan bagi masyarakat pencinta game MOBA karena game Arena Of Valor lah yang masuk ke dalam ajang kompetisi Asian Games 2018 dalam kategori eSports.
JessNoLimit pemain game yang tergabung dalam tim pro player Evos Mobile Legends memberikan tanggapan ketika game Arena of Valor (AOV) masuk cabang olahraga Asian Games yang diselenggarakan di Indonesia. pada 18 Agustus 2018 mendatang.
Dalam sebuah wawancara, Pria bernama Justin tersebut mengatakan bahwa, meski pemain Mobile Legends, Jess menyambut positif hal tersebut.
CEK JUGA:Biar Ramadhan Vibe Semakin Berasa, Yuk Mengingat 5 Takjil Yang Paling Sering Diburu
"Ini kabar yang positif ya, karena istilahnya kan mobile game kan ya, karena dan itu bisa masuk Asian Games itu jadi naik tingkat istilahnya" kata Jess
Pria yang memenangkan Digital Persona of the Year dari acara Indonesian Choice Awards 2018 di NetTV tersebut menambahkan tidak terlalu mementingkan game apa yang masuk, Ia hanya menekankan bahwa tingkatan game tersebut telah meningkat.
"Saya sendiri tidak terlalu mikir ya, itu game apa, tapi istilahnya kalau misalnya game itu sampai masuk Asian Game itu, itu artinya tingkatan gamenya meningkat lagi, satu level baru lagi' tambahnya.
Jess kembali menyatakan bahwa Dirinya senang mendengar hal tersebut.
Tanggapan Jess ini tentu mengejutkan beberapa warganet, mengngat rivalitas pemain kedua game.
Tentu, Jess dianggap bijaksana oleh sebagian pihak.
Sebelumnya diberitakan, AOV masuk sebagai Cabang olah raga Exhibisi di Asian game 2018 ke-18 th, Jakarta -Palembang dengan nama ESporst.
Esports akan masuk sebagai cabang olahraga di Asian game 2018 juga diberikan setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan sambutan dalam turnamen AOV di Jakarta, Sabtu (5/5)
Pertandingan Esports di Indonesia selalu didukung oleh Kemenpora, lewat Asosiasi Esports Indonesia (IESPA).
Alasannya, AOV jadi masuk Asian game bahwa game tersebut sangat populer di banyak negara di kawasan asia.
Memang masih ada juga beberapa game lainnya yang sejenis dan cukup banyak digemari, seperti Mobile legends dan Vainglory.
Tapi Arena of Valor dianggap lebih memenuhi kriteria pemilihan dari title Esports di Asian game tersebutd dan saat ini sudah dimainkan di lebih dari 85 negara di seluruh dunia.
Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi Federasi Esports Asia atau AeSF dalam menentukan title game yang akan dipertandingkan di Asian game 2018 nanti.
Selain itu, AOV juga dianggap telah memiliki struktur kompetisi yang memadai, mulai dari tingkat amatir hingga tingkat international.
Hal itu disampaikan Tommy Kurniawan, salah satu selebritas Tanah Air sekaligus staf khusus bidang keolahragaan, saat menyampaikan pesan dari Menpora Imam Nahrawi.
Esports di Asian game tahun 2018 ini masih menjadi ajang exhibisi, dan di Asian game tahun 2022 nanti, akan memperebutkan medali.
Kenapa Esports baru menjadi exhibisi di tahun 2018 ini?
Karena, itu memang merupakan procedur dari Olimpic Council of Asia atau OCA.
Suatu olah raga baru, sebelum dipertandingkan sebagai cabang medali, harus melalui proses exhibisi atau demonstrasi terlebih dahulu.
Sebelumnya, Indonesia juga menggelar turnamen Esports besar lainnya, yakni Jakarta Minor.
Game yang dipertandingkan di Jakarta Minor adalah Dota 2.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul "Tanggapan Mengejutkan 'JessNoLimit', Player Mobile Legends Saat Game AOV Masuk Asian Games 2018".
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman Editor: Burhanudin Ghafar Rahman