HAI-ONLINE.COM - Hacker atau yang lebih dikenal sebagai peretas atau pembajak di Indonesia, sudah ada bahkan sejak komputer rumahan diciptakan oleh para penemunya.
Pasti banyak yang mengira kalau hacker atau peretas baru ada dan aktif melancarkan serangannya sejak internet dan komputer diciptakan.
Padahal, menurut ListVerse, terdapat banyak kasus-kasus tentang pembajakan yang terjadi jauh sebelum komputer rumahan dibuat.
Berikut ini adalah 4 hacker yang sudah membajak dan melakukan peretasan jauh sebelum komputer diciptakan.
1. David Condon
David Condon pada tahun 1955 sudah melakukan peretasan terhadap telepon rumahan. Kala itu, dengan cara meniupkan sebuah suling atau semacam instrumen musik ke telepon yang ia genggam, terdapat sistem yang terbentuk dan dibaca oleh telepon itu.
Akhirnya, sistem telepon tersebut menganggap kalau David adalah karyawan dari perusahaan telepon dan ia bisa menelepon orang-orang yang ia mau secara gratis.
2. Rabbits
Virus komputer pertama yang ditemukan dalam sejarah komputer adalah Rabbits. Pada tahun 1969, seseorang memasukkan virus itu ke dalam sebuah komputer di sebuah universitas dan membuat seluruh komputernya mati.
Akhirnya, terdapat orang lain yang menirukan virus itu, dan menyebutnya sebagai Wabbit. Kala itu, ia meretas APRANET, versi lebih awal dari Internet.
3. Ray Tomlinson
Orang pertama yang mengirimkan virus lewat email adalah Ray Tomlinson, ia juga lah orang yang pertama kali menciptakan fitur email dalam dunia maya.
Virus itu bernama Creeper, yang sebenarnya diciptakan oleh Bob Thomas, salah satu temannya.
4. Steve Jobs dan Steve Wozniak
Kalau kalian mendengar nama Steve Jobs dan Steve Wozniak, hal yang terlintas pada pikiran kalian adalah Apple. Yap, keduanya adalah pendiri dari perusahaan Apple.
Ternyata, dulu Wozniak pernah membaca majalah Esquire tentang peretasan telepon dan ia pun tertarik dan mengajak salah satu hacker telepon untuk ngobrol di rumahnya.
Akhirnya, ia belajar dari orang itu dan membuat sebuah alat bernama Blue Box, sebuah alat untuk meretas sistem telepon.
Akhirnya, ia memberi tahu Steve Jobs tentang hal ini, keduanya pun, sebagaimana diberitakan ListVerse, menjual blue box ke teman-teman satu kelasnya.