Kata Para Pelajar SMA Tentang Serangan Teroris Sepekan Ini: Kita Harus Berani dan Kritis!

Senin, 14 Mei 2018 | 21:02
Kurasi HAI

Kata Para Pelajar SMA Tentang Serangan Teroris Sepekan Ini: Kita Harus Berani dan Kritis!

HAI-Online.com -Aksi terorisme di Surabaya tentu jadi peristiwa memilukan bagi kita semua. Berbagai orang mengecam aksi tersebut dan berbondong-bondong menyerukan perdamaian dan persatuan, termasuk anak muda. Nggak cuma itu bro, para generasi penerus bangsa juga memberi pesan khususnya soal bijak bermedia sosial dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi terkait aksi terorisme tersebut.

HAIudah punya nih 5 pendapat dan pesan dari para anak muda soal aksi terorisme di Surabaya

1. Ahmad Alif - SMAN 4 Surabaya

"Karena kan sejak 20 tahunan lebih nggak pernah ada kejadian yang ngehebohin kayak gini, terlepas dari apa motif ya dan di mana mereka melakukan aksi, aku miris sama respon penggunasocmedyang aku liat akhir-akhir ini.

Kenapa? Ya balik dari awal tujuan si teroris kan buat neror dengan aksi mereka nih. Namun, malah orang-orang yang di Surabaya ini ngerasa terteror dengan broadcast messageyang dikirim oleh orang-orang disekitarnya (entah dari grup atau apa) yang tidak bertanggung jawab. Sampai-sampai nih sekolahku siswanya seluruhnya dipulangin gara-gara adabroadcastingsemacam itu.

Ya memang langkah yang dilakuin sekolahku sebuah langkah preventif. Tapi kalau ditanya oru kenapa dipulangin dan mereka ngejawab karenabcitu kan bisa beda-beda responnya dan kan nggak semua orang bisa sesantai anak-anak ya itu.

Jadi, saranku tetap tenang, tetapupdateinfo dari media-media yang terpercaya (tv, radio lokal,web media onlineyang jelas, dll) dan banyakin berdoa aja. Tenang yang paling penting sih. dengan kita tenang, semoga si mas-masdan mbak-mbak teroris mikir kalau teror mereka itu udah nggak guna atau nggak efektif gitu. Dan akhirnya mereka mutusin untuk balik ke ajaran agama mereka yang sebenarnya lurus gitu loh."

2. Maharani Aisyah Putri - SMAN 66 Jakarta

"Pendapat gue ya sangat memprihatinkan karena Indonesia lagi mengalami krisis kemanusiaan. Indonesia juga merupakan negara yang beraneka ragam, jadi sangat miris melihat peristiwa bom itu terjadi karena pihak-pihak yang nggak bertanggung jawab melakukan aksi itu demi kepentingan kelompoknya sendiri dan secara brutal.

Walaupun Indonesia terdiri dari banyak agama, tapinggak satupun agama yang mengajarkan membunuh orang lain. Mungkin juga peristiwa bom yang kemarin dan tadi pagi ada sangkut pautnya dengan peristiwa Mako Brimob.

Pesan gue, janganlah jadi orang yang gampang terdoktrin dengan paham-paham yang belum tentu pasti kebenarnannya. Dan juga jadilah orang yang pintar dalam menggunakan media sosial, karena zaman sekarang media sosial dijadikan penyebaran doktrin-doktrin dengan dalih agama yang menyesatkan."

3. Salsabila Firdausi Rafidah - SMAN 9 Surabaya

"Menurutku, terorisme itu jelas bentuk dari kejahatan karena jelas menimbulkan korban, menciptakan rasa takut, bangunan rusak, dll. Dan sikap kita jelas harus mengutuk perbuatan itu dan bersimpati pada korban, apa pun agamanya. Pelaku pun juga harus dihukum dengan berat. Tapi, kita juga harus tetap buka mata buka telinga, kalau tindakan terorisme ini bukan "sekadar" pengeboman saja. Ada upaya penggiringan opini juga.

Coba kita lihat di medsos setelah kejadian ini, banyak yang akhirnya menyudutkan salah satu agama, muncul tulisan pengalaman di rohis yang justru membuat anak-anak SMA jadi takut belajar Islam, yang ujung-ujungnya ortu pun jadi was-was putranya datang pengajian.

Karena itu, kita sebagai remaja harus dan penting banget memahami ajaran islam yang benar seperti apa, butuh sumber yang benar. Istilahnya, butuh pegangan. Bukan berarti karena ad akejadian seperti ini malah menjauhkan dari memahami Islam, padahal jelas dan saya yakin banget kalau Islamnggak pernah mengajarkan itu.

Yang kedua, butuh juga menjadi remaja yang kritis dannggak asallike n sharemembaca tulisan di medsos. Khususnya yang berkaitan dengan ini (aksi terorisme).

4. Panji AdamGautama - SMAN 2 Tangerang Selatan

Dok. Pribadi

"Menurut saya kejadian pengeboman di Surabaya ini cukup memilukan dan membuat sedih, karena saudara-saudara saya yangnggak bersalah tersebut menjadi korban akibat dari 'agresi teroris' ini. Terutama ketika saya membaca beberapa komentar-komentar dari orang-orang seperti seolah-olah mendukung kegiatan terorisme ini.

Pesan saya, didiklah orang-orang terdekat kalian agarnggak telribat dalam organisasi-organisasi teroris ini. Agar nantinyanggak ada korban lain yang berjatuhan."

5. Rania Angela Mahendra - SMAN 66 Jakarta

Dok. Pribadi

"Gimana ya, menurut aku sih orang yang pikirannya udah ke 'genosida' itu lebih daristupid.Aku nggak tahu niatan mereka meng-genosideitu apa, yang mungkin menurut mereka 'jihad', tapi aku sebagai umat muslim thau bahwa nggak ada yang namanya ajaran harus bom bunuh diri, karena emang nggak ada di ajara agama mana pun hal kayak gitu. Orang-orang kayak gitu emang nggak berkemanusiaan sama sekali dan Indonesia nggak butuh manusia yang nggak mengamalkan Pancasila.

Turut berduka cita untuk keluarga yang sedang berkabung dan semoga masyarakat Indonesia lebih berkeprimanusiaan di masa mendatang.

Sebelum belajar paham-paham yang 'berbeda', teguhin pendirian kalian dulu, teguhin dulu pilar agama kalian, jangan mudah goyangjust in caseada hal-hal yang nggak kita inginkan. Pancasila itu dirancang sedemikian rupa sama petinggi negara kita dulu dan selama kita berpegang teguh dengan Pancasila, InsyaAllah Indonesia nggak akan goyah gitu aja. Semangat teman-teman semua!"

Tag

Editor : Rizki Ramadan