HAI-online.com - Saat menulis berita ini, HAI nggak bisa nggak membayangkan adegan di film The Raid 2. Maklum, ceritanya mirip. Tapi semoga nggak separah yang di film.
Jadi, di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Selasa malam hingga Rabu dini hari ini terjadi kerusuhan yang cukup hebat antara tahanan dan petugas dari personel Brimob Polri.
Kronologinya.
Menurut Kompas.com, kabar tentang adanya kerusuhan ini dimulai pada sekitar pukul 21.30. Kabar yang diterima, tahanan napi kasus terorisme jebol.
Pada pukul 00:05, aparat kepolisian mulai melakukan pengamanan ketat di sekitar Mako. Wartawan bahkan sampai diminta menjauh hingga radius 200 meter.
Nggak lama setelahnya, polisi mulai memasang kawat berduri untuk mensterilkan wilayah gereja, rumah sakti, hingga unit Satwa Kabaharkam yang berada persis di samping Mako Brimob.
Karo Penmas Brigjen (Pol) M Iqbal mengabarkan bahwa setelah cekcok tersebut ada sejumlah petugas yang terluka.
Disebabkan Oleh Makanan
M Iqbal juga mengatakan bahwa insiden ini terjadi karena masalah makanan. Ada pihak keluarga narapidana terorisme yang sedang berkunjung namun menolak diperiksa makanan apa yang dibawanya.
Iqbal menegaskan, sesuai standar prosedur operasional (SOP), seluruh makanan yang berasal dari luar dan diberikan kepada tahanan harus melalui pemeriksaan.
"Sesuai SOP, memang makanan diverifikasi oleh kami apakah ada barang-barang lain, itu terjadi keributan, cekcok," kata Iqbal.
5 Polisi dan 1 Narapidana Tewas. 1 Polisi Disandera
Wah, ternyata insiden ini berujung maut, sob. Brigjen M Iqbal mengatakan bahwa lima polisi dan satu nara pidana yang tewas.
"Kami sampaikan bahwa kejadian insiden ini memakan korban jiwa. Ada lima rekan kami dan satu dari mereka (narapidana terorisme) terpaksa kami lakukan upaya kepolisian karena melawan dan mengambil senjata petugas," ujar Iqbal saat memberikan keterangan pada awal media yang meliput tak jauh dari gerbang Mako Brimob, Rabu (9/5/2018).
Selain itu, hingga pukul 15:45, ada satu anggota polisi yang disandera oleh narapidana terorisme. "Satu rekan kami masih di dalam sedang disandera saat ini di tengah situasi kondusif kami dapat mengamankan situasi dan memblokir tahanan tersebut sehingga tidak melebar keluar. kami terus melakukan negosiasi," ucapnya.
Semoga keadaan semakin membaik!
(Sumber: Kompas.com)