HAI-ONLINE.COM - Sejumlah cowok berkulit putih mondar-mandir di Rossi Musik pada Sabtu (5/5). Mereka terlihat kagum dengan penampilan Pelteras, band pembuka The Milo - Wasted Parts Showcase yang digelar malam itu.
Yap, kelihatan kayaknya nama mereka kurang terkenal di sini. Meski mencolok dan berkeliaran di area penonton, nggak ada yang ngajak mereka foto bareng atau sekedar ngobrol.
Cek: Calpurnia, Bandnya Finn Wolfhard, Rilis Lagu Baru
Namun, itu kondisi saat mereka belum naik ke panggung. Setelah mereka “menghajar” panggung Rossi Musik lantai 4, dijamin para penonton yang hadir di acara tersebut banyak yang ngerekomendasiin Lysistrata ke teman-temannya.
Sejak check sound aja, trio beranggotakan Théo Guéneau, Max Roy, dan Ben Amos Cooper udah menarik perhatian. Dari cara mereka menata amplifier yang saling beradu dengan dekat di kanan-kiri panggung, mereka yang pake celana pendek semua di panggung, hingga banyaknya efek gitar dan bass di lantai bikin penonton berbondong-bondong ke depan stage.
Panggung pertama mereka di Indonesia pun nggak mengecewakan. Musiknya cukup segar: post-hardcore, dengan unsur noise rock, sedikit math rock, dan terkadang diselipi spoken word. Semua personel berbagi porsi vokal. Seringnya bernyanyi bersama. Sedikit mengingatkan akan At The Drive-In. Aksi power trio tersebut yang nggak bisa diam sepanjang set pun jadi hiburan sendiri. Chaos yang terstruktur.
Dalam waktu sekitar 45 menit, Lysistrata berhasil menghipnotis penonton Indonesia dan menjadi show-stealer showcase The Milo. Bahkan The Milo pun memuji mereka dari atas panggung.
HAI pun juga kagum. Kami sempat beli album mereka, The Thread sesaat setelah mereka tampil. Penasaran dengan band ini, kami ngecek Bandcamp buat lihat diskografinya. Eh bener aja, udah ada orang Indonesia yang nge-review mereka.
“Saw them in Jakarta and they ripped the place apart. Quality stuff all i can say. Favorite track: The Boy Who Stood Above The Earth,” kata Andaru Pramudito Suhud di Bandcamp.
Fantastique, Lysistrata!