HAI-online.com -Gara-gara adu argumen dengan ibunya seorang cowok berusia 12 tahun di Australia kabur dengan pesawat ke Bali.
"Saya mau pergi bertualang," katanya kepada media Australia, 9News.
Cowok yang namanya perlu dirahasiakan ini bilang kalau dirinya sebal dengan ibunya. Ia lalu mengambil kartu kredit mereka dan langsung memesan tiket pesawat dari Sydney ke Bali dengan dua armada berbeda dalam 2 percobaan. Namun, niatnya itu gagal karena ia membutuhkan surat pernyataan dari orang tua yang mengizinkan dirinya travel sendirian.
Percobaan pertamanya ketahuan. Orangtuanya langsung melapor ke polisi setempat.
"Kami diberi tahu bahwa passport-nya ditahan," kata sang ibu, Emma.
Nggak mau nyerah, anak itu mencoba pesan tiket lagi. Dan berhasil mendapatkan kursi di Jetstar Airways. Ia lalu langsung mengemas barang-barangnya dan menggunakan kereta untuk ke Sydney Airport untuk terbang ke Perth. Di bandara Perth, ia menggunakan passport dan kartu pelajarnya untuk naik ke pesawat keduanya untuk terbang ke Bali.
"Saya mendapatkan tiket harga murah," katanya ke 9News.
Ketika ia sampai di Denpasar, petugas administrasi bandara menanyakan passport dan bertanya apakah ia traveling dengan orang lain?
"Saya bilang, "Nggak, ibu saya berada di luar karena dia tinggal di Bali dan saya mau menemuinya di luar'," paparnya.
Petugas pun menyetujuinya dan membiarkan ia keluar Bandara
Bali adalah tempat yang sering ia kunjungi bersama keluarga, namun ia belum pernah mengunjungi sendiri.
"Saya sedikit khawatir, sih. Tapi saya tetep merasakan adrenalin sejak berantem sama ibu, jadi saya bisa mengabaikan (kekhawatiran itu)."
Ia lalu menginap di hotel All Seasons di kawasan pantai Legian. Ia memesan kamar dengan kartu kredit orang tuanya. Dan bilang ke penjaga resepsionis bahwa nanti, kakaknya bakal menyusul.
Bocah ini lalu menghabiskan waktu empat hari di Bali. Ia menyewa sepeda motor agar bisa keliling mengunjungi pantai, restoran, toko souvenir dan tempat wisata lainnya. Bahkan, ia sempat meminum beer saat lagi santai di pantai.
Dalam pelariannya itu, ia memang membawa hape. Orangtua dan polisi terus-terusan menghubunginya. Tapi nggak pernah ia tanggapi.
NAmun keberadaannya akhirnya terungkap setelah ia mengunggah video ke media sosial yang menunjukkan dirinya sedang lompat ke kolam renang hotel.
Ibunya kaget banget mengetahui kabar tersebut.
Alih-alih langsung menyerahkan diri, anak itu bilang ke polisi kalau dirinya mau balik ke kamar untuk mempersiapkan diri. Namun, yang ia lakukan setelahnya adalah mengunci dirinya di kamar.
"Saya sedikit ketakutan. Nggak tahu apa yang terjadi."
Polisi lalu membuka paksa jendela dan membawanya ke kantor polisi untuk dimintai keterang lalu menginap di sana menunggu orangtuanya datang menjemput.
Sekarang, bocah itu sudah balik ke rumahnya.
Walau kayaknya dia menikmati solo travelingnya itu, ia ngaku nggak mau mengulanginya lagi.
"Saya tahu saya bakal dapet banyak masalah di kali berikutnya," katanya.