5 Selebrasi dari Pesepakbola yang Berakhir dengan Kartu Merah, Apes Banget!

Selasa, 24 April 2018 | 02:15
Fadli Adzani

Arsenal Gagal Beli Cavani

HAI-ONLINE.COM - Selebrasi itu terserah dari sang pencetak gol, namun ketika sudah merugikan pihak lainnya, wasit harus turun tangan dan memberikan hukuman.

Kayak kelima pesepakbola yang HAI ingin bahas di bawah ini.

CEK JUGA:5 Momen di Lapangan Sepak Bola yang Membangkitkan Jiwa Kemanusiaan, Respect!

Emang, apa aja, sih, selebrasi yang mereka lakukan sehingga harus diusir dari lapangan dan bahkan ada yang dilarang bermain di timnas untuk selamanya?

Yuk ita baca informasinya di bawah ini:

1. Edinson Cavani

Edinson Cavani melakukan selebrasi dengan cara menaikkan tangannya seperti sedang menembak. Hal itu dianggap menyinggung. Cavani yang kala itu sudah mendapatkan kartu kuning, mendapatkan kartu kuning kedua dan akhirnya ia kena kartu merah.

2. Medi Dresevic

Medi Dresevic adalah seorang pesepakbola yang dikenal memiliki selebrasi nyeleneh dan lucu. Suatu ketika, ia melakukan selebrasi golnya dengan berlari dan duduk ke bangku penonton sambil menepuk-nepukkan tangannya. Hal itu dianggap nggak perlu oleh wasit dan memberikannya kartu kuning kedua, dan ia pun kena kartu merah.

3. Mario Gjurovski

Pesepakbola bernama Mario Gjurovski yang kala itu bermain untuk SCG MuangThong United, melakukan selebrasi sambil melepas celananya, sehingga orang-orang dapat melihatnya dengan hanya memakai celana dalam. Ia langsung mendapatkan kartu kuning kedua sehingga ia dikeluarkan dari lapangan pertandingan.

4. Fidel Martinez

Fidel Martinez mendapatkan kartu merah dengan cara yang epic, sih, mungkin selain selebrasi golnya yang agak nyeleneh, ia juga terlihat mengulur-ulur waktu, selain itu, ketika wasit sudah mendapatkan kartu merah, ia masih melakukan selebrasi seperti cacing kepanasan.

5. Giorgios Katidis

Mungkin ini adalah salah satu selebrasi yang harusnya dilarang, karena Giorgios Katidis sampai mengeluarkan dan menaikkan tangannya seperti penghormatan yang dulu dilakukan oleh Nazi, hal itu harus dilarang karena dapat menyinggung banyak pihak.

Namun, Katidis kala itu menyangkal, dan ia menegaskan bahwa dirinya nggak tau apa arti dari gestur tersebut.

Menurut BBC, ia dilarang untuk bermain bersama timnas Yunani selamanya.

Kini ia bermain hanya untuk klub saja dan klub yang ia bela saat ini adalah FK Olympia Prague.

Tag

Editor : Fadli Adzani